Hampir lima tahun lamannya, Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari Solo sirna dari pandangan mata.
Tatapi namanya yang besar membahana sejak 1985 hingga 2017 silam, tak begitu saja tenggelam.
Kini, nama Sriwedari kembali membahana usai diterpa isu menara Masjid Sriwedari ambruk.
Berbicara soal lokasi yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan itu, memiliki cerita panjang.
Ya, sebelum jadi Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS), lokasi itu adalah THR Sriwedari.
Di mana THR Sriwedari ditutup Oktober lima tahun silam, tetapi Februari 2018, Pemkab memutuskan membangun MTSS.
Ternyata di balik tutupnya THR Sriwedari, ada berjuta kenangan.
Maklum THR Sriwedari tak ahnya jadi tempat hiburan ikonis, seperti wahana anak yang isinya beraneka macam.
Selain wahana permainan seperti mini coaster ulat bulu, boom-boom car, mandi bola, komedi putar, rumah hantu, THR Sriwedari juga selalu menghadirkan dangdutan seperti SERA.
Bahkan, penyanyi yang sering manggung di Sriwedari yakni penyanyi Via Vallen yang kini tersohor di mana-mana.
Baca juga: Fraksi PDIP DPRD Solo Datangi Masjid Sriwedari yang Mandek : Sumbang Dana, Tegaskan Tak Perlu Pansus
Baca juga: Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Dirombak, Purnomo Usul Teguh Jadi Ketua, Gibran Penasehat
Oleh kerena itu, banyak yang menyebutnya 'SERA-nan'.
Mantan pegawai THR Sriwedari, Retnosari menceritakan dahsyatnya THR yang kemudian menjadi ikon di Kota Bengawan.
Bagaimana tidak dahsyat, ada ribuan penonton yang selalu memadati THR setiap kali ada acara dangdutan.
"Dulu untuk acara dangdut setiap hari Rabu dan Sabtu itu selalu dipenuhi oleh penontonya," kata Retno kepada TribunSolo.com, Jumat (17/6/22022).
Penonton Terbanyak 13 Ribu Orang