Dijelaskan jika total murid di sekolah tersebut ada 109 siswa yang terbagi dalam 6 kelas, sedangkan guru dan petugas administrasi di sekolah tersebut berjumlah 11 orang.
Idha mengaku jika awalnya dirinya juga sempat khawatir jika terjadi hujan lebat terlebih jika ditambah dengan angin.
"Sempat khawatir pasti, karena itu manusiawi jika melihat keadaan gedung yang sudah disangga," ungkapnya.
"Tapi enggak sampai bocor kalau waktu hujan," tegasnya.
Menurutnya, siswa yang ada disekolah tersebut juga masih terlihat nyaman. Meski dengan keadaan saat ini.
Idha menegaskan, jika selama beberapa bulan dia menjabat sebagai kepala sekolah, belum pernah menemui adanya tambahan kerusakan di sekolah itu.
"Jadi selama saya disini, tidak ada yang namanya pergerakan atau pergeseran bangunan atau atap di sekolah ini dan saya juga tidak berharap itu terjadi," pungkasnya.
Jika perbaikan gedung tersebut jadi dilaksanakan tahun ini, pihaknya telah mempersiapkan skenario ruang belajar untuk siswanya.
Diantaranya adalah merubah ruang perpustakaan menjadi ruang kelas sekaligus ruang guru, sedangkan dua kelas lainnya akan dipinjamkan bagunan milik masyarakat sekitar.
Dikonfirmasi selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Yunanta melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp menyebut jika pihaknya sudah menganggarkan untuk merenovasi sekolah itu tahun 2022 ini.
Meski begitu pihaknya bisa merinci besaran biaya yang dianggarkan untuk merenovasi bangunan SDN 1 Bumiharjo.
"Iya ini anggaran sudah kita usulkan di anggaran perubahan, itu anggaran belum tahu," jelasnya singkat kepada TribunSolo.com. (*)