Sampai saat ini, Maria masih teringat dengan pesan yang disampaikan ayahnya untuk dirinya.
"Pesan ayah terakhir, walaupun kamu malas, jangan pernah katakan capai, harus bermain dari hati dan harus selalu siap," ujarnya.
Senyum Merekah Dapiel Bayage
Senyum merekah di wajah Dapiel Bayage setelah juri mengumumkan pemenang high jump klasifikasi F42 cabor para atletik ASEAN Para Games 2022.
Pria kelahiran 1991 tersebut tercatat berhasil mencatatkan tinggi lompatan 1,65 meter.
Itu sudah mengalahkan pelompat Kantinan Khumphong asal Thailand, Andy Avellana asal Filipina, dan Rizky Fauzi asal Indonesia.
Baca juga: Jadwal KRL Solo-Jogja Rabu 3 Agustus 2022, Simak Waktu Kedatangan dari Stasiun Solo Balapan
Baca juga: Daftar Tarif Tol Solo-Jakarta Rabu 3 Agustus 2022, Siapkan Saldo Segini untuk Kendaraan Pribadi
Dia pun tidak bisa menutupi rasa bahagianya.
Dapile berlari ke arah pelatihnya dan memeluk mereka.
Itu dilakukannya sebelum akhirnya berlari membentangkan bendera merah putih.
Dapile pun juga sampai memanjat venue high jump lalu melompat-lompat di sana sembari memegang bendera merah putih.
"Rasanya sangat senang pertama-tama berdoa dan saya harus target emas. Dari awal memang target emas," ujar dia.
Bagaimana tidak, persiapan lebih kurang 3 bulan yang telah dilakukannya kini terbayar sukses.
Dia pun bersyukur atas raihan emas dari cabang high jump.
"Medali ini saya persembahkan untuk Indonesia dan keluarga saya yang mendoakan saya di Papua," kata dia.
Tahan Sakit di Siku, Tetap Sumbang Emas dari Lempar Cakram