Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Isak tangis mengiringi pemakaman ND (13), yang hanyut terbawa arus air sungai, setelah terjun dari jembatan Tangkisan, Desa Tangkisan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Kamis (25/8/2022) kemarin.
Iring-iringan mobil jenazah yang membawa almarhumah tiba sekitar pukul 16.18 WIB di Makam Tempel, Dukuk Pungkruk, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten.
Pemakaman tersebut hanya dihadiri puluhan orang yang terdiri dari keluarga dekat ayah dan ibunya saja.
Nampak raut wajah dari para pelayat tertunduk murung mengiringi almarhumah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Hampir semua pelayat putri meneteskan air mata saat prosesi pemakaman berlangsung.
Dari kejauah ibu korban Wartini (46) yang mengenakan kerudung merah muda, sampai harus dipapah oleh dua orang sanak saudara.
Tubuhnya lemas melihat anak kesayangannya itu terbujur dalam peti kayu dibalut kain putih.
Tangisnya tak terbendung lagi, tak ada kata atau suara yang keluar dari mulutnya kala itu.
Baca juga: Sosok ND, Remaja Putri yang Meninggal Setelah Lompat dari Jembatan Tangkisan: Pribadi yang Rajin
Matanya merah seperti orang kurang tidur ditambah wajahnya lesu tak bertenaga.
Seperti yang diketahui, bahwa almarhum baru ditemukan siang ini, Jumat (26/8/2022).
Seusai pemakaman Wartini menuju rumahnya di Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten untuk beristirahat.
Sementara itu, TribunSolo.com berkesempatan mengungkapkan belasungkawa atas kepergian Almarhum secara langsung kepada Ayah Kandung Almarhum yakni Paryono (52).
Sembari mengusap ari mata, dirinya menyambut baik uluran tangan Tim TribunSolo.com saat itu.
Saat ditanya apakah akan mengadakan acara tahlilan di rumah, Paryono mengaku belum ada kesepakatan terkait hal itu.