Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Sosok ND, Remaja Putri yang Meninggal Setelah Lompat dari Jembatan Tangkisan: Pribadi yang Rajin  

Sosok ND remaja yang melompat dari jembatan tangkisan dikenal pribadi yang rajin. Dia juga dikenal tidak memiliki persoalan keluarga.

TribunSolo.com/Dok Kantor SAR Semarang
Gabungan relawan mencari ND (13) pelajar perempuan yang melompat ke sungai dari Jembatan Tangkisan Tawangsar. Korban ditemukan sebelum sholat jumat. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pencarian ND (13) remaja perempuan yang dikabarkan melompat ke sungai dari Jembatan Tangkisan, Tawangsari, Sukoharjo berakhir sudah. 

Upaya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan membuahkan hasil, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (26/8/2022) siang. 

Usai dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Sukoharjo dan selanjutnya akan dimakamkan di wilayah Kecamatan Manisrenggo, Klaten. 

Semasa hidupnya, korban dikenal merupakan pribadi yang baik, rajin dan salihah dalam menuntut ilmu.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu guru di Pondok Pesantren Lailatul Qodar Sukoharjo, Ustadz Daryanto. 

Dia menjelaskan, ND merupakan santri non mukim alias tidak menginap di pondok. Adapun ND masih duduk di bangku kelas 2.

"Di kelas biasa anak itu, rajin. Kegiatan tambahan sore setoran hafalan itu juga aktif, kegiatan pagi juga aktif," kata dia, kepada TribunSolo.com. 

Bersama dengan teman sebayanya, kata dia, ND juga dikenal akrab.

Bahkan saking akrabnya, saat ke kamar mandi pun mereka bersamaan. 

"Satu kelas itu ada 8 siswanya, kelas perempuan sama kelas laki-laki dipisah. Biasa sama teman-teman itu, pagi hari sebelum kejadian, ND juga ikut olahraga," imbuh Ustadz Daryanto. 

Saat ditanya soal kabar ND yang menjadi korban perundungan, ia menyangkalnya. Hanya saja, saat itu Novia sempat terlihat murung.

Baca juga: Di Balik Pencarian ABG di Bengawan Solo : Ditemukan Sebelum Sholat Jumat, Kondisi Tak Bernyawa

Menurutnya sekitar dua bulan yang lalu, ND sempat pergi meninggalkan rumah malam-malam dengan menggunakan ojek. 

"Pulangnya naik ojek lagi, diantarkan sama ustadz disana. Tidak ada (bullying) hanya anak ini punya riwayat sering kerasukan istilahnya kalau di rumah," jelasnya. 

Dari pihak pondok pun juga telah memberikan pendampingan khusus kepada ND, secara psikologis maupun secara spiritual. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved