TRIBUNSOLO.COM -- Berikut ini cara plank yang benar untuk memperbaiki mood atau suasana hati.
Manfaat plank ada banyak sekali, baik untuk kesehatan tubuh maupun psikis.
Selain meningkatkan kesehatan fisik, manfaat plank apabila rutin dilakukan setiap hari lainnya adalah memperbaiki suasana hati.
Penjelasannya, saat plank, mala otot yang sering tegang dan berkontribusi besar pada stres dalam tubuh manusia perlahan meregang.
Baca juga: Cara Plank yang Benar untuk Melatih Kekuatan Tubuh, Manfaatnya Bisa Bikin Panjang Umur
Selain itu, ketegangan di bagian tertentu tubuh, seperti kaki, juga bisa menyebabkan lebih banyak ketegangan di bagian lain tubuh, lantaran kebutuhan alami untuk mengimbanginya.
Dampaknya, kekhawatiran dan penyebab stres bisa berubah menjadi bentuk kecemasan, atau sebaliknya.
Jika Anda memiliki banyak stres dan kekhawatiran di pikiran, maka ini dapat menyebabkan tubuh mengalami respons psikosomatis (respons fisik yang disebabkan oleh proses mental) hingga menyebabkan otot tegang.
Biasanya, stres otot ini acapkali dihilangkan lewat pijat atau refleksi.
Baca juga: Cara Plank yang Benar untuk Meningkatkan Kemampuan Seksual Wanita, Padukan 5 Latihan Ini
Selain pijat, Anda juga bisa melakukan jenis olahraga menyebabkan pelepasan endorfin, yakni bahan kimia tubuh yang akan membuat merasa nyaman.
Salah satunya adalah plank.
Bagaimana cara plank untuk memperbaiki mood? Simak langkah-langkahnya:
Cara melakukan plank
Untuk melakukan latihan plank tradisional, ambil posisi push-up dan tahan dengan tubuh terangkat dari tanah. Untuk posisi yang tepat, pastikan agar:
• Siku berada tepat di bawah bahu.
• Otot bokong terlibat dengan sedikit memiringkan panggul ke depan.
• Membuat inti kencang dengan menahan otot perut.
• Punggung dan bokong lurus, tidak kendur atau mencuat ke atas.
Durasi berlatih plank
Albert Matheny, RD, CSCS, salah satu pendiri SoHo Strength Lab dan penasihat Promix Nutrition mengatakan plank dapat dilakukan setiap hari.
Namun, durasi kita berlatih bisa bervariasi, dari 10 detik hingga satu menit.
"Menjaga formasi sempurna adalah tujuan dari plank, lakukan saja selama kita bisa memertahankan posisi," ucap Matheny.
Doug Sklar, pelatih pribadi bersertifikat dan pendiri PhilanthroFIT merekomendasikan untuk melakukan tiga set plank hingga 60 detik.
"Tidak masalah untuk memulai dengan set yang lebih pendek dan bertahan hingga 60 detik," paparnya.
Sklar menganjurkan kita untuk berlatih plank selama 10 detik, bersantai antara lima hingga 10 detik, lalu kembali melakukan gerakan 10 detik. Ulangi cara ini antara tiga hingga enam kali.
"Kita menerima manfaat penguatan otot yang mirip karena kita menggunakan otot-otot kita untuk durasi total yang sama seolah-olah kita baru menahan posisi plank selama 30-60 detik tanpa henti."
Waktu satu menit adalah waktu yang ideal untuk memeroleh hasil maksimal dari plank.
"Waktu yang lebih lama di bawah ketegangan cenderung merupakan tantangan," ujar Matheny.
Lebih lanjut Matheny menambahkan, jika kita bisa melakukan plank selama satu menit, kita akan meningkatkan kesulitan latihan dengan lebih banyak bagian yang berkontraksi, seperti perut, glutes, dan paha depan.
Akan tetapi, jangan memaksakan diri untuk berlatih plank dalam durasi yang lebih lama jika tubuh belum siap.
"Memaksa diri untuk berlatih plank dalam waktu yang lama dapat membuat punggung bagian bawah kita tegang," kata Sklar.
"Saat kelelahan muncul, punggung bagian bawah mungkin mulai melengkung. Di sinilah kita menempatkan diri pada risiko cedera."
(*)