Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bripka Dirgantara Pradipta yang menjadi korban ledakan paket di Asrama Polisi (Aspol) Grogol saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Solo.
Pelaksana tugas (Plt) Kapolresta Solo, Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, saat ini kondisi korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kami sampaikan untuk anggota kami dari fungsi Intel Polresta saat ini mengalami luka bakar sedang ditangani secara intensif di RS Moewardi Jebres," katanya, Senin (26/9/2022).
Alfian menjelaskan, untuk luka bakar yang dialami Bripka Dirgantara yang paling fatal di bagian kaki.
Korban saat ini juga masih di rawat di ruang ICU.
"Saat ini luka bakar yang sangat serius ada pada kaki kiri dan bagian atas tentunya," ujarnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Asrama Polisi di Sukoharjo Usai Ledakan Semalam: Dijaga Polisi, Ada Satu Mobil Rusak
Menurutnya, dari keterangan pihak kedokteran untuk mengurangi rasa sakit luka bakar tersebut, korban diberikan anastesi.
"Luka bakar saat ini 70 persen ada di bagian kaki, kaki kiri itu dimungkinkan tidak bisa bergerak di observasi dokter patah tulang," jelasnya.
Karena kondisi korban yang masih belum memungkinkan, lanjut Alfian pihak kepolisian belum bisa memintai keterangan lebih lanjut.
"Ini kita tidak bisa mengantahui secara utuh karenakan korban sedang mengalami luka bakar sehingga tidakbisa meminta keterangan," jelasnya.
Kondisi Terkini Asrama Polisi Sukoharjo
Pascaledakan yang terjadi di pekarangan kosong dekat Asrama Polisi (Aspol) di Grogol, Sukoharjo, kondisi di sekitar TKP dijaga ketat oleh Polisi.
Pantauan lapangan TribunSolo.com, garis polisi terpasang di sekitaran lokasi kejadian. Sementara itu, polisi juga masih berjaga di TKP.
Selain itu, nampak dua mobil yang berada di dalam garis polisi. Satu mobil itu berwarna putih, sementara mobil yang lain berwarna hitam.
Adapun mobil yang berwarna putih, nampak mengalami kerusakan di sejumlah bagian. Pintu sebelah kanan mobil yang menghadap ke pekarangan, terlihat penyok. Sementara itu, aktivitas warga berjalan normal. Terpantau warga masih lalu lalang di sekitaran TKP.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya sebuah ledakan terjadi di kawasan Asrama Polisi di Grogol, Sukoharjo pada Minggu (26/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kapolda Jawa tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan jika ledakan yang terjadi bukan karena aksi terorisme, melainkan ledakan dari bubuk hitam bahan pembuatan mercon barang bukti operasi kepolisian.
Baca juga: BREAKING NEWS : Terdengar Ledakan di Sukoharjo, Rumor Bom Beredar, Polisi Berjaga di Asrama Polisi
"Saya pastikan ledakan di wilayah kita di daerah Sukoharjo. Tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," ujarnya kemarin.
Akibat dari peristiwa itu, seorang anggota Polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta (35) mengalami luka bakar 70 persen.
"Kondisi korban 70 persen luka bakar, kaki ada luka terbuka. Habis ini akan saya cek," jelasnya.
Lebih jauh, Kapolda belum bisa memastikan ada unsur kelalaian atau pelanggaran dalam kasus ini. Karena korban belum bisa dimintai keterangan karena mengalami luka bakar di rumah sakit.
Kondisi Korban
Korban ledakan di Asrama Polisi di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo menjalani perawat intensif di rumah sakit.
Dia adalah Bripka DP (35) atau Dirga, anggota Polresta Solo yang mengalami nasib nahas pada Minggu (25/9/2022) pada pukul 18.30 WIB.
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi memastikan ledakan itu bukan bom, tetapi bahan petasan berwana hitam seberat 1 ons.
Akibat kejadian itu, satu anggota mengalami luka bakar yang cukup serius.
Korban yang juga anggota ini mengalami luka bakar 70 persen pada bagian tubuh.
"Kondisi korban 70 persen luka bakar, kaki ada luka terbuka. Habis ini akan saya cek," jelas Luthfi dalam konferensi pers di Mapolsek Grogol.
Dia menjelaskan kasus itu bermula dari CV Mandiri Sujono Indramayu mengirim paket bahan mercon atau petasan untuk mengusir tikus secara online dengan tujuan atas nama A warga Klaten, Jateng.
Sebelum sampai menerima, paket itu terjaring razia polis di kawasan Jurug Solo.
Pengiriman pada 22 April 2021.
Kemudian barang itu disita polisi sampai akhirnya barang itu sampai aspol dan meledak Minggu (25/9), melukai satu anggota polisi.
Baca juga: Alasan Polda Jateng Tak Labeli Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bentuk Terorisme: Bahan Usir Tikus
Baca juga: Terjawab, Isi Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo Ternyata Bahan Petasan Hasil Razia
"Sebenarnya ada dua paket yang ada di lokasi kejadian. Yang meledak satu paket. Tulisan paket dalam kardus berupa sumbu petasan," katanya.
Kapolda menerangkan, jika ledakan itu patut diduga akibat kelalaian anggota.
"Tapi kita belum bisa memastikan lalai, karena korban dalam hal ini anggota masih di rumah sakit," jelasnya.
Kapolda juga belum bisa memastikan apakah keluarnya barang bukti dari Mapolresta Solo itu sebagai kelalaian atau ada kesengajaan.
"Nanti kita dalami setelah (korban yang juga anggota polisi) kita periksa," terang dia.
Bukan Aksi Terorisme
Polisi menjelaskan soal ledakan di Asrama Polisi Grogol Indah di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022).
Penjelasan itu disampaikan langsung Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi saat menggelar konferensi pers di Mapolsek Grogol beberapa jam usai kejadian.
Kapolda Jateng memastikan jika ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo, bukanlah aksi teroris.
Meskipun ledakan menimpa Bripka DP atau Dirga (35) yang merupakan anggota Polresta Solo.
Ledakan tersebut berasal dari bubuk hitam bahan pembuatan mercon barang bukti operasi kepolisian.
Dikatakan Kapolda, olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan oleh tim Jibom.
Dari hasil olah TKP itu ditemukan bubuk hitam yang ada di 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons.
Pihaknya juga menemuka 4 kantong plastik kosong dan sisanya residu.
"Ada uceng, uceng itu adalah sumbu," kata dia menekankan.
Bahan yang diduga sebagai bahan peledak itu, datang dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021.
Baca juga: Kesaksian Warga di Sekitar Asrama Polisi Sukoharjo : Duarr Begitu Keras, Sempat Dikira Trafo Meledak
Baca juga: Detik-detik Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Netizen Sempat Heboh Dengar Dentuman Misterius
Saat itu, anggota yang menjadi korban ledakan ini melakukan razia di wilayah Kota Solo.
Entah bagaimana ceritanya, barang bukti sitaan itu bisa sampai di Grogol yang kemudian meledak.
"Anggota kita, yang hari ini menjadi korban, pernah melakukan razia terkait paket pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan," jelas dia.
"Saya pastikan ledakan di wilayah kita di daerah Sukoharjo. Tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," pungkas Kapolda.
Kondisi Bripka Dirga
Korban Bripka Dirga mengalami luka bakar dan berdarah usai paket yang dibuka meledak, Minggu (25/9/2022).
Benda diduga bom itu meledak di Asrama Polisi Grogol Indah di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pukul 18.30 WIB.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, benda yang meledak merupakan paket di dalam kardus warna cokelat pada
Adapun benda itu diterima Bripka DP atau Dirga (35) anggota Polresta Solo.
Korban menerima sebuah kiriman paket dari Indramayu Jawa Barat (Jabar).
Tetapi saat dibuka paket tersebut meledak.
Baca juga: Rekam Jejak Brigjen Hendro Pandowo yang Diisukan Ganti Irjen Ferdy Sambo, Pernah Tangani Bom Sarinah
Baca juga: Kesaksian Warga soal Railbus Tabrak Livina di Nguter : Seperti Ledakan Bom, Dengar Ada yang Teriak
Saat itu para saksi sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar.
Kemudian saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah.
Selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS indriyati solo baru selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi Solo.
Adapun polisi mengamankan satu buah kotak paket kardus warna coklat masih utuh dan serpihan bekas ledakan.
Dikutip dari Kompas TV, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan ledakan tersebut.
Kini polisi dan penijinak bom berada di lokasi.
Adapun TKP samping rumah asrama Arumbara alamat Jalan Larasat.
"Kita belum bisa menentukan itu bom atau bukan," ungkap dia.
"Tapi korban mengalami luka bakar," terangnya menekankan. (*)