Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota SoloTotok Tavirijanto menjelaskan, pihaknya akan menurunkan 807 petugas untuk mengumpulkan data perlindungan sosial.
Program Registrasi Sosial Ekonomi ini menjadi basis data yang bisa digunakan oleh semua kementerian.
“Di tahun ini kami menyiapkan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi. Terkait dengan basis data untuk perlindungan sosial," jelasnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: BPS Surakarta Sebut Subsidi BST Efektif Rem Inflasi Akibat Naiknya Harga BBM
Baca juga: Inflasi di Solo Akibat Kenaikan BBM Dikhawatirkan Bakal Picu Peningkatan Angka Kemiskinan
"Ke depan pemerintah mengharapkan ada satu data yang cukup besar yang bisa digunakan oleh semua kementerian untuk memberikan bantuan perlindungan maupun pemberdayaan masyarakat," tambahnya.
Pendataan di lapangan dilakukan mulai 15 Oktober - 14 November 2022.
Pendataan ini meliputi perumahan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, disabilitas, program perlindungan sosial.
"Kota Surakarta kalau ada program maka ini bisa digunakan. Entah dari Kemensos, Kemenkes, dan sebagainya. Harapannya bisa mempercepat pengentasan kemiskinan," terangnya.
Pendataan ini menyasar seluruh lapisan masyarakat, baik paling miskin sampai paling kaya.
Baca juga: Solo Dituding PKS Jadi Kota Termiskin di Jateng, Data BPS Ungkap Angka Kemiskinan Solo Medium
"Misalnya terkait dengan ketenagakerjaan. Bekerja, berwirausaha atau buruh. Misal omsetnya kecil bagian dari UMKM. Bisa digunakan oleh Kemenkop UKM," tuturnya.
Ia berharap tiap responden dapat berkata jujur dan benar. Dengan demikian program yang dicanangkan pemerintah dapat tepat sasaran.
Karanganyar Terjunkan Ribuan Petugas
Ratusan ribu keluarga di Kabupaten Karanganyar ditargetkan terintegrasi dalam data sosial ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar dalam waktu sebulan.
Oleh karena itu, BPS Kabupaten Karanganyar menerjunkan 1.522 petugas untuk melakukan home visit ke lokasi sasaran.
Kepala BPS Karanganyar, Dewi Tri Rahayu mengatakan registrasi data sosial ekonomi dilakukan serentak se-Indonesia mulai 15 Oktober-14 November 2022.