Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo

Sesal N Bertemu Nanang, Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo, di Bangku SMP: Dihamili, Disiksa dan Dijual

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang Nanang Trihartanto (21), warga Kartasura yang menghabisi teman kencannya SMP, EJR (14) dimunculkan di hadapan publik di Mapolres Sukoharjo, Rabu (25/1/2023). Motif pembunuhan karena pelaku tak puas di ronde pertama. Dia sehari-hari jadi manusia silver.

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sesal dan perasaan malu terus menghantui N (18), istri dari Nanang Trihartanto.

Nanang diketahui merupakan pelaku pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo.

Penyesalan N dikarenakan takdir hidupnya berubah semenjak mengenal Nanang.

Dia mengaku kenal dengan Nanang sejak masih duduk di bangku kelas 2 SMP, tepatnya tahun 2017 silam.

Keduanya mengeyam pendidikan di Yogyakarta.

Kabar buruk mulai menghampiri N setelah mengenal Nanang.

Nanang ternyata menghamilinya.

"Dulu saya dihamili, saya masih duduk di bangku kelas 2 SMP," kata N, kepada TribunSolo.com, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Istri Nanang, Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo Ternyata Dipaksa Jual Diri, Sehari Ditarget Rp1 Juta

Nanang dan N kemudian menjalin hubungan asmara dua tahun setelahnya atau 2019.

Setahun berselang, Nanang mempersunting N.

Tapi pilihan yang diambil N ternyata tak berbuah manis.

Dalam perjalanan rumah tangganya, N justru kerap mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Nanang.

Bahkan kekerasan itu tidak hanya menyasarnya, tapi juga kepada sang buah hati.

"Saya pernah ditodong pisau dan anak saya ditendang dan dipukul oleh dia," ucapnya.

"Tidak hanya itu bahkan orang tua saya (ibu) juga mendapatkan pencabulan setiap hari Kamis," imbuhnya.

Menurutnya, ketika menjalin hubungan asmara, Nanang tak pernah berani main tangan.

Tapi semua berubah setelah pernikahan dilangsungkan.

"Dulu waktu pacaran orangnya nggak gitu. Setelah menikah aja dia berani main tangan, kalau dulu cuma di mulut aja (keras melalui perkataan)," katanya.

Dipaksa Jual Diri

Fakta-fakta baru terus terungkap pasca Nanang Trihartanto, pelaku pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo tertangkap.

Salah satunya fakta perihal istri Nanang, yakni N (18) yang dipaksa menjual diri oleh Nanang.

Kepada TribunSolo.com, N menceritakan dirinya kerap dijual oleh suaminya sendiri.

Nanang dengan teganya meminta N untuk melayani nafsu bejat pria-pria hidung belang demi pundi-pundi rupiah.

Bahkan, ada target yang harus dipenuhi oleh N.

Dalam sehari, N diharuskan mampu menghasilkan Rp1 juta dari melayani hubungan badan dengan orang tak dikenal.

Nanang mematok harga antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu tiap kali istrinya melayani pria hidung belang. 

"Saya dipaksa oleh Nanang dengan target sehari harus mendapatkan uang sejumlah Rp 1 Juta," kata N, saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Kejinya Nanang, Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Disebut Pernah Cabuli dan Sekap Mertua

Jika tak mampu mendapatkan target itu, N mengaku bakal disiksa.

Selain itu, N juga mendapatkan ancaman akan dibunuh jika menolak menjual dirinya.

"Jika tidak (tercapai) target, saya disiksa dan jika tidak nurut saya diancam akan dibunuh," jelasnya.

Kini, akibat jual diri itu N tengah berbadan dua alias hamil.

Mirisnya, Nanang sendirilah yang mencarikan pelanggan bagi N melalui aplikasi.

Satu tahun lebih lamanya N menjajakan diri atas paksaan suaminya itu.

Baru kemudian pada 6 Januari 2023 lalu, dia memberanikan diri untuk lari ke Kalimantan bersama anaknya demi menghindari Nanang.

Kalimantan menjadi tujuan N karena disana ada sanak saudara yang menetap di pulau itu.

Baca juga: Sifat Nanang Si Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo Benar-benar Mengerikan : Suka Aniaya Istri dan Anak

N sempat berpikir Nanang tak akan menyangka dirinya melarikan diri ke Kalimantan.

Karenanya dia kaget saat mengetahui Nanang terlibat kasus pembunuhan dan hendak melarikan diri ke Kalimantan untuk mencari dirinya dan anaknya.

Namun N bisa bernapas lega setelah Nanang ditangkap pihak kepolisian Sukoharjo dan gabungan Polda Jateng di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari lalu.

"Betul, sebelum ditangkap saya baca berita Nanang akan mencari atau melacak keberadaan saya di Kalimantan, " kata N.

N awalnya mengaku tidak percaya dengan kasus yang menjerat Nanang sampai akhirnya melihat di media sosial TikTok. 

Kepada TribunSolo.com, N mengatakan justru merasa lega dan aman setelah Nanang diciduk kepolisian.

Pada akhirnya, N akan dipanggil oleh Polres Sukoharjo untuk memberikan keterangan.

Bahkan N menegaskan akan melaporkan Nanang terkait kasus KDRT yang menimpa dirinya dan anaknya, pelecehan seksual kepada ibunya dan kasus pemaksaan jual diri.

(*)

 

 

 

Berita Terkini