Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi dengan intensitas lebih besar pada Sabtu (11/3/2023) mulai pukul 12.12 WIB.
Tiga desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, diguyur hujan abu sangat pekat.
Kpetiga desa itu yakni Desa Jrakah, Klakah dan Tlogolele.
Hujan abu yang masih terus terjadi ini tak membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Pantauan TribunSolo.com di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, masyarakat lereng gunung masih beraktivitas seperti biasa.
Padahal, Dukuh Stabelan ini merupakan kawasan permukiman yang paling dekat dengan puncak Merapi.
Jaraknya dari puncak 3,5 kilometer.
Ada yang mencari rumput untuk pakan ternak, ada juga petani yang lagi memanen cabai dan tomat di ladang.
Baca juga: Merapi Hujan Abu, Boyolali-Magelang yang Kena, Warga Balerante Klaten Beraktivitas Seperti Biasanya
Baca juga: Erupsi Merapi, Radius Bahaya 7 Kilometer dari Puncak, 8 Desa di Magelang dan Boyolali Terdampak
Dengan mengenakan masker mereka dengan leluasa melakukan aktivitas.
Tak sedikit pula warga yang masih berlalu lalang di jalan.
Terlihat juga anak-anak yang masih bermain di sekitar rumah.
Bahkan tak sedikit pula yang bermain di tengah jalan penuh abu itu.
Guyuran hujan abu vulkanik dari Merapi ini juga tak mengganggu pekerja bangunan.
Dengan tenang, seakan tak ada yang terjadi mereka tetap melaksanakan pekerjaan konstruksi rumah warga.