"Yo ndak mungkin. PDIP sudah menyampaikan pada HUT. Calon presiden dari kader partai. Bukan wapres," katanya.
Dikutip dari Kompas.com, Hasil survei Litbang Kompas menyebut, jika Ganjar dan Prabowo dipasangkan, keduanya mampu menguasai suara sebagian pemilih.
Itu tidak lepas dari dua sosok tersebut memiliki pemilih loyalis masing-masing.
Barisan pemilih loyal Ganjar berada di kisaran angka 13,9 sampai 18,2 persen.
Sementara, pemilih mengambang atau swing voter Gubernur Jawa Tengah itu sebesar 11,4 sampai 18,8 persen.
Prabowo sendiri juga diperkirakan punya pemilih loyal yang berada di kisaran 9,4 sampai 10,6 persen.
Dengan pemilih mengambang Ketua Umum Partai Gerindra itu sebanyak 8,7 sampai 15,0 persen.
(*)