TRIBUNSOLO.COM - Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengungkap cara tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet menghilangkan barang dan identitas korban yang dikubur di kebun miliknya.
Diberitakan sebelumnya, total terdapat 12 jasad yang ditemukan terkubur di kebun milik Mbah Slamet.
Baca juga: Peran BS, Pria yang Bantu Mbah Slamet Mencari Korban, Digaji Rp 10 Juta untuk Promosi di Facebook
Delapan di antaranya berjenis kelamin laki-laki dam empat lainnya perempuan.
Mbah Slamet ternyata merencanakan pembunuhan terhadap 12 korbannya dengan matang.
Tersangka menghilangkan jejak dan bukti-bukti yang terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut.
"Contoh KTP, pengakuan tersangka kebanyakan dibakar agar tidak ketahuan. Dia betul-betul (berusaha) menghilangkan jejak," kata Hendri saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Kesal Ditagih Terus Hasil Penggandaan Uang, Mbah Slamet di Banjarnegara Racuni Korban
Untuk menghilangkan jejak, tersangka juga memilih mengubur para korban di kebun miliknya setelah diberi cairan "ajaib" campuran minuman ringan, potas dan obat penenang
"Dia kubur rata-rata di TKP," ujar Hendri pada kesempatan berbeda.
Mbah Slamet saat dikeler ke TKP pada Senin (4/4/2023) sore mengaku, memilih mengubur di lahan miliknya karena dianggap aman.
"Enggak berani kalau di sungai, pasti ketahuan," kata Slamet.
Peran BS, Pria yang Bantu Mbah Slamet Mencari Korban
Mbah Slamet (45) sosok dukun pengganda uang di Banjarnegara dibantu oleh BS saat mencari korban di media sosial Facebook.
Dikutip dari TribunJateng, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan BS adalah pria yang mempromosikan Mbah Slamet di media sosial.
Baca juga: Ganasnya Racun Racikan Mbah Slamet Tewaskan 12 Orang, Korban 5 Menit Tewas, Tak Bisa Minta Tolong
AKBP Hendri Yulianto menjelaskan BS berperan memposting kemampuan Mbah Slamet dalam menggandakan uang itu ke Facebook.
Kini, BS diketahui sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.