“Selain stay at home service, inovasi non TI lainnya ada Jaladara dan Komplang, keduanya diberi nama yang berbau Solo agar lebih dekat dengan masyarakat,” aku Winarko.
Jaladara yang diambil dari nama kereta uap wisata di Solo adalah singkatan dari Jalan-jalan beri layanan paspor di Solo Raya.
“Dengan program ini, kami akan berkeliling ke CFD di Solo Raya untuk memberikan layanan paspor dan informasi keimigrasian” kata Winarko.
Saat ini, layanan Jaladara sudah pernah diberikan di CFD Solo dan Kabupaten Boyolali serta Wonogiri.
“Kalau Komplang, adalah Kompensasi Layanan yang Terlambat Rampung, untuk layanan keimigrasian yang terlambat selesai, kami berikan souvenir bagi pemohon layanannya,” tutur Winarko.
Maka Winarko menambahkan, berharap inovasi-inovasi yang dihasilkan dari pelaksanaan Zona Integritas menuju WBBM ini dapat semakin mempermudah masyarakat.
"Muaranya pada meningkatnya kualitas dan kepuasan terjadap pelayanan publik Kantor Imigrasi Surakarta," harap Winarko. (*)