Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Program mudik dan balik gratis yang digelar sejumlah pihak mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta yang merupakan pemudik.
Para pemudik itu mengaku terbantu dengan adanya program mudik dan balik gratis tersebut.
Selain alasan keamanan, mudik dan balik gratis bisa memangkas ongkos para pemudik.
Salah satunya adalah Sri Mulati, warga Kecamatan Jatisrono Wonogiri yang merantau di Jakarta itu mengaku sudah dua kali lebaran mengikuti program mudik dan balik gratis.
"Per orang tiket bus itu bisa sampai Rp 500 ribu, kalau pulang pergi kan jadinya Rp 1 juta. Itu kan lumayan," kata dia, kepada TribunSolo.com, Jumat (28/4/2023).
Bahkan menurut informasi yang diterimanya, tiket bus ada yang menyentuh angka Rp 650 ribu per orang sekali jalan. Jadi dia bisa menghemat uang hingga jutaan rupiah karena mengikuti program itu.
"Saya sama anak saya, kalau dikali dua kan lumayan. Mending dikasih ke mamak (Ibu) uangnya," jelasnya.
Baca juga: Alasan Minimnya Peminat Program Mudik Motor Gratis dari Solo: Jadwal Tak Cocok, Pilih Pulang Mandiri
Sebelum mengikuti program mudik dan balik gratis itu, biaya yang dia keluarkan untuk sekali pulang kampung ke Wonogiri cukup besar.
Belum lagi jika ia pulang mengajak anggota keluarga lain, dalam sekali perjalanan mudik dan balik ongkosnya bisa membengkak hingga jutaan rupiah.
"Kan mending uangnya dikasih ke mamak atau dibuat lebaran. Intinya sangat terbantu, lebih irit," paparnya.
Peserta lain, Sugimin, mengaku senang bisa mengikuti balik gratis yang diadakan Pemprov DKI Jakarta.
Tak sendiri, dia mengikuti program tersebut bersama anggota keluarganya yang lain.
"Saya kemarin juga ikut mudik gratis, ini ikut balik gratis juga. Saya pulang ke Jatisrono," ujarnya.
Dia menyebut, program mudik dan balik gratis itu sangat membantu dalam menghemat pengeluaran.
Apalagi, biasanya harga tiket bus saat momentum lebaran naik. (*)