TRIBUNSOLO.COM - Kembali ke kampung halaman dan meninggalkan pekerjaan mapan di Ibu Kota, menjadi pilihan yang awalnya sulit bagi Dwi Riyadi.
Ia awalnya ragu apakah bisa sukses di kampung halamannya, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Dwi Riyadi dipercaya oleh Om Jum, selaku Owner dan Founder Regarsport yang merupakan kakak kandungnya sendiri, menjabat sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Regarsport Industri Indonesia.
Om Ari awalnya adalah seorang pekerja di sebuah perusahaan di Ibukota yang meniti karir dari seorang karyawan dan berhasil menjadi manajer.
Baca juga: Beli Jersey Tunik Bisa Sekalian Join Reseller, Keuntungannya Bisa Berlipat-lipat
Dwi Riadi yang akrab disapa Om Ari tersebut mulai bergabung dengan Regarsport pada tahun 2017.
Posisi sebelumnya di Regarsport ialah sebagai Chief Technical Officer (CTO).
Om Ari merupakan sosok yang penting dalam pertumbuhan bisnis Regarsport.
Hal tersebut dapat dilihat dari kontribusinya membangun sebuah kultur yang kental akan kekeluargaan dan meletakan kemampuan sebagai tolok ukur dalam menggali ide dan rencana membangun pertumbuhan perusahaan.
Tak hanya itu, Om Ari juga mengemban tugas untuk mengawasi tiap proses produksi yang berlangsung mulai dari pemilihan suplayer hingga proses produk tersebut siap dikirimkan kepada pelanggan.
Baca juga: Contoh Bisnis Tanpa Modal: Jadi Reseller Regarsport, Bisa Sukses Bareng Temen-temen!
Pencapaian-pencapaian Om Ari hingga kini tak bisa dilepaskan dari cerita dan titik baliknya yang memilih kembali ke kampung halaman untuk ikut bergabung dalam pusaran bisnis sang kakak, Om Jum.
“Dulu cara saya mengenal Regarsport dari kacamata saya yang belum jadi apa-apa di bisnis ini yakni hanya sebatas seorang kakak yang membangun bisnis untuk keluarga kecilnya.
Kini bisnis ini ternyata berkembang luar biasa hingga tak hanya mensukseskan keluarga kecilnya, tetapi juga bagi orang-orang terdekatnya,” jelas Om Ari.
Ia kemudian memutuskan untuk meninggalkan tanah rantau dan kembali ke kampung halaman untuk mengembangkan Regarsport yang telah dirintis Om Jum.
Om Ari mengaku mulai tertarik dan yakin akan bisnis ini usai diyakinkan oleh sang istri.
“Pada tahun 2014-2016, saya melihat perjuangan Om Jum luar biasa yang melibatkan orang-orang terdekat beliau. Keyakinan dan keseriusan dalam belajar berbisnis. Waktu masih era sablon, saya dilematis waktu itu. Namun pada akhirnya, saya memutuskan bergabung pada tahun 2017 dan mulai memasuki manajemen dengan banyak penyesuaian,” jelas Om Ari.