Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ada tradisi menarik di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.
Yakni prosesi Yaa Qawiyyu yang digelar setiap bulan sapar/safar setiap tahunnya.
Bulan Safar menurut Islam adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah.
Tahun ini, bulan safar dimulai pada tanggal 26 Juli 2025.
Pada Kamis, (7/8/2025) warga Jatinom Klaten menggelar kirab kue apem, yang menjadi salah satu prosesi menjelang perayaan Yaa Qawiyyu.
Baca juga: Dinkes Klaten Gelar Jambore Kader Posyandu Diikuti Ribuan Peserta: Ajang Silaturahmi dan Konsolidasi
Ada dua gunungan apem, juga disebut lanang-wadon berisi 3000 kue apem dari pihak Kecamatan Jatinom.
Gunungan itu diarak dari kantor kecamatan, menuju Masjid Gedhe Jatinom.
Sebelumnya, gunungan dibawa ke petilasan Kyai Ageng Gribig dan Masjid Alit.
Dalam kesempatan itu, Bupati Klaten Hamenang turut hadir, bersama jajaran OPD.
Bupati Hamenang, dalam sambutannya mengapresiasi gelaran kebudayaan ini.
"Ini sebuah tradisi yang luar biasa, kita bergotong-royong bersama, berbagi, tidak hanya sekedar apem tapi juga ada hasil bumi yang lainnya," ujar Bupati Hamenang.
"Tentu ini penting untuk bisa menjaga tradisi (secara) bersama-sama," tambahnya.
Baca juga: Sejarah Apem, Kue Tradisional yang Legendaris di Solo Raya, Punya Filosofi Mendalam
Dengan tradisi ini, juga sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki yang diberikan Allah tuhan yang maha esa.
"Tentu kegiatan ini tidak akan bisa terjaga kalau tidak ada kolaborasi, kerja sama, gotong-royong dari seluruh stakeholder yang ada di wilayah Kecamatan Jatinom, " kata Bupati.