TRIBUNSOLO.COM - Pelawak sekaligus presenter Tukul Arwana lagi-lagi jadi korban berita hoaks.
Ia disebutkan meninggal dunia oleh YouTube MUDA ENTERTAINMENT dengan video berjudul 'INNALILLAHI, artis Tukul Arwana Meninggal Dunia Tadi Siang Tepat Pukul 12.00 WIB, Cek Fakta'.
Video tersebut diungah pada 11 Mei 2023 lalu dan telah ditonton lebih dari 32,8 ribu kali hingga Senin (15/5/2023).
Baca juga: Dahlia Poland Sebut Dirinya Baik-baik Saja Setelah Bongkar Chat Fandy Christian dengan Wanita Lain
Dalam foto sampul video tersebut, terlihat potret Tukul Arwana mengenakan jas yang disampingnya dikelilingi oleh bingkai bunga berwarna ungu.
Kemudian, terdapat ambulans dan beberapa orang yang berada di sekeliling jenazah yang ditutup.
Pada video, terihat potret beberapa pelayat yang duduk hingga keranda yang dibawa menuju ke makam.
Disebutkan, kanal YouTube tersebut mengutip informasi dari sebuah media online yang membahas terkait cek fakta Tukul Arwana meninggal dunia.
"Inalillahi wainailaihi rojiun, saat ini yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah mendoakan beliau yang telah pergi meninggalkan kita selamanya."
"Semuanya telah ada dalam rencana Allah sang perencana terbaik."
"Semoga almarhum tenang di akhirat dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," ucap narator video.
Sang narator pun menyinggung perihal penyakit yang diderita Tukul Arwana.
"Memang sang pelawak pada 2021 mengalami pendarahan otak dan menjalani operasi."
"Kabar meninggalnya Tukul Arwana kembali tersiar dalam kanal YouTube," ucapnya.
Baca juga: Maxime Bouttier Dikabarkan Pacaran dengan Luna Maya, Prilly Latuconsina Sebut Keduanya Cocok
Narator kemudian menyampaikan pernyataan yang pernah dituturkan oleh manajer Tukul Arwana, yakni Rizki Kimon yang mengaku sang pelawak kondisinya semakin membaik.
Pada akhir video, sang narator mengatakan bahwa kabar Tukul Arwana adalah hoaks.
"Disimpulkan kabar duka Tukul Arwana merupakan kabar bohong alias hoaks," jelas narator.
Ini bukan kali pertama Tukul diberitakan meninggal dunia, pada 2021 lalu ia juga menjadi korban berita hoaks di YouTube.
(Tribunnews.com/Katarina Retri Yudita)