Temuan Potongan Tangan di Solo

Tak Percaya R Jadi Korban Mutilasi di Solo, Kakak R Optimistis Sang Adik Masih Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan potongan tangan manusia di aliran sungai, kawasan Kecamatan Serengan, Kota Solo, Minggu (21/5/2023).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kepolisian telah mengidentifikasi R, warga Keprabon, Banjarsari, Solo sebagai korban mutilasi yang terjadi di Solo dan Sukoharjo.

Tetapi kakak kandung R masih tak percaya bahwa sang adiklah yang menjadi korban mutilasi.

RI (51), membenarkan dirinya adalah kakak kandung R.

RI yang tinggal di Desa Waringinrejo, Cemani, Grogol, Sukoharjo mengaku optimis sang adik masih hidup dan berada di tempat saudara atau tengah bekerja.

"Kalau tidak ada di pekerjaan kemungkinan di rumah saudara berada di Kebumen," kata RI, kepada TribunSolo.com, Rabu (24/5/2023).

"Namun saudaranya yang berada di Kebumen juga masih mencari, karena di Kebumen banyak saudara," tambahnya.

RI masih optimis meskipun dia sendiri belum bisa menghubungi R sejak dua minggu silam.

Dua minggu lalu, dia bertemu R saat melayat.

"Saya belum mengetahui berita tersebut. Hingga saat ini adik saya belum bisa di hubungi setelah bertemu dua minggu lalu melayat di rumah teman," ucapnya.

RI berharap adiknya bisa segera dihubungi dan berharap korban mutilasi itu bukanlah adik kandungnya.

Rumah di Keprabon Kosong

Korban mutilasi di Solo dan Sukoharjo ternyata jarang menyambangi rumahnya yang berada di Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

R yang telah teridentifikasi sebagai korban mutilasi di Solo dan Sukoharjo diketahui merupakan warga Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Berdasarkan keterangan Ketua RT Kelurahan Keprabon, Ichsan, mengatakan R sudah jarang datang ke rumahnya yang berada di Keprabon.

Halaman
123

Berita Terkini