Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) memuji pencapaian Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam memimpin Kota Solo.
Capaian Gibran itulah yang menjadi salah satu alasan Harlah PKB ke-25 PKB diadakan di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/7/2023).
"Kita melihat setelah Solo di bawah Mas Gibran perkembangannya cukup pesat," ucap dia di RM Ikan Goreng Cianjur, Sabtu (22/7/2023).
"Banyak destinasi wisata baru atau yang lama tapi sudah diperbarui sehingga ini menarik teman-teman PKB dari daerah-daerah untuk berkunjung ke Solo," ungkapnya saat ditemui," tambahnya.
Baca juga: Cak Imin Satu-Satunya Capres yang Diundang Harlah ke-25 PKB, Ganjar & Prabowo Bukan Sebagai Capres
Baca juga: Masih Jalani Pingitan, Cak Imin Tak Bakal Bicarakan Pilpres di Harlah ke-25 PKB
Gus Yusuf ingin agar para pejabat di eksekutif maupun legislatif yang merupakan kader PKB bisa melihat keberhasilan di Kota Solo.
"Tentu juga di situ banyak teman-teman eksekutif PKB para Bupati juga teman-teman legislatif," terang dia.
"Sekaligus juga belajar tentang pengelolaan Kota Solo bisa melihat langsung," tambahnya.
Ia mengapresiasi Gibran terutama dalam pengembangan pariwisatanya.
"Kita mengapresiasi Mas Gibran dengan terobosannya. Dengan inovasi. Sehingga Kota Solo menjadi tujuan," tuturnya.
Kini Solo menjadi tujuan utama para wisatawan menggeser kota-kota lain.
"Kalau dulu ke Jogja mampir Solo. Kalau sekarang orang sudah punya tujuan tersendiri. Sudah punya destinasi khusus," ungkapnya.
Ketua Panitia Harlah PKB Ke-25, Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan alasan lain, yakni Kota Solo sebagai tempat kelahiran Presiden Jokowi. Ia pun mengaku bangga menjadi bagian dari pemerintahan selama dua periode.
"Solo luar biasa. Bagi kami terutama melihat bagaimana perjalanan kami sebentar lagi 10 tahun membersamai Pak Presiden," ucap dia.
"Dari periode pertama sekarang periode kedua bersama Pak Jokowi membangun negeri. Ini salah satu pertimbangan kami semua," imbuhnya.
Di momen ini ia berharap PKB dapat semakin berkembang dan lebih banyak berkontribusi untuk bangsa.
Ia juga berharap di tahun politik ini PKB dapat semakin solid.
"Di tahun politik sudah mulai pemanasan. Mensosialisasikan terkait partai menghadapi pemilu 2024," kata dia.
"Kami mulai di Kota Solo ini kita berharap PKB semakin besar. PKB semakin jaya. 25 tahun kami melayani Indonesia besok akan tersampaikan Gus Muhaimin di pidato politik," imbuhnya.
Cak Imin Hadir
Adapun, Ketua Panitia Harlah PKB Ke-25, Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkap satu-satunya calon presiden yang diundang dalam Harlah Ke-25 PKB adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Satu saja capres dari PKB Gus Muhaimin Iskandar. Karena itu amanat Muktamar," tutur Cucun, saat jumpa pers di RM Ikan Goreng Cianjur, Sabtu (22/7/2023).
Sedangkan dua bakal calon presiden (capres) lain, seperti Prabowo Subianto jika hadir dalam kapasitas Menteri Pertahanan dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Hanya saja keduanya sampai saat ini belum terkonfirmasi.
"Kami panitia mengundang ketum parpol tidak mengundang capres. Kalau besok Pak Prabowo hadir sebagai Ketum Gerindra, Pak Ganjar sebagai Gubernur. Tidak ada mengaitkan beliau sebagai capres yang akan berlaga. Sampai sekarang terus mengkonfirmasi itu," jelasnya.
Baca juga: Harlah ke-25 PKB di Solo, Jokowi dan Puan Dipastikan Hadir, Para Ketum Parpol Tunggu Konfirmasi
Baca juga: Harlah ke-25 Bakal Dihadiri 67 Ribu Kader, DPW PKB Jateng Minta Maaf ke Warga Solo, Ada Apa?
Di sisi lain, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori atau yang akrab disapa Gus Yusuf menjelaskan Cak Imin akan memaparkan perjalanan PKB selama 25 tahun dan bagaimana visi PKB menjelang Pemilu 2024 mendatang.
"Beliau akan memaparkan bagaimana perjalanan 25 tahun PKB dan kontribusi terhadap negeri juga tentang visi PKB ke depan. Ini akan disampaikan dalam pidato ketua umum," kata Gus Yusuf.
Meski ini merupakan kegiatan syukuran partai, Gus Yusuf membebaskan masyarakat mengenai penafsiran mengenai acara ini menjelang tahun politik.
"Tentu ini Pilpres menghangat bermakna konsolidasi pilpres dan sebagainya silakan yang menafsiri. Tapi yang jelas semua ketua umum partai kita undang," ungkapnya.
Ia pun menegaskan acara ini diniatkan sebagai bentuk syukur dan harapan PKB agar negeri ini selalu dalam keadaan damai.
"Tentunya politik tergantung penafsirannya. PKB yang jelas berniat tasyakur, istighosah, sholawatan. Dan Gus Muhaimin sendiri tidak akan berbicara soal Pilpres," jelasnya.
(*)