Bunda Watik mengatakan jika kegiatan tersebut tidak hanya dikhususkan untuk anak TPP Al Firdaus, Surakarta saja.
Baca juga: Intip Keseruan MPLS di SD Al Firdaus, Ada Drama Teatrikal hingga Melepas Balon ke Udara
Namun orang tua juga menjadi sasaran kegiatan tersebut, tidak hanya mengenalkan kegiatan yang ada namun juga memastikan orang tua mematuhi aturan yang berlaku di sekolah tersebut.
"Di awal-awal kita masih memberikan toleransi karena beberapa orang tua masih diperbolehkan masuk kelas."
"Tapi saat pembelajaran sudah normal orang tua tidak diperbolehkan lagi masuk ke dalam ruangan."
"Nantinya kita melakukan komunikasi lebih lanjut kepada orang tua, khususnya yang berkaitan dengan program pelepasan anak sehingga anak bisa mandiri saat belajar di sekolah," pungkasnya. (*/adv)