S sudah lama berlatih membuat bahan-bahan, membuat switching, membuat paketnya, hingga seseorang pelaku bom bunuh diri siap.
"Dalam kasus bom Astana Anyar, S bahkan mengantar sendiri, mengirim sendiri, barang paket yang akan di ledakan tersebut kepada AM," kata dia.
S dalam tindakannya di bantu oleh TN, AG dan PS mempunyai peran untuk membantu pembuatan bom.
Peran Para Tersangka
Densus 88 mengamankan S, tersangka teroris yang masih dalam satu jaringan dengan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Agus Muslim.
Di Solo dan sekitarnya, S berperan menjadi ketua kelompok atau disebut amir kelompok kecil.
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, S ini sudah memiliki rencana untuk melakukan teror bom di Mapolresta Solo.
Jadi antara S dan Agus Muslim saling terkait.
"S dan AM sebetulnya memilih di dua tempat, waktu itu AM memilih tempat di Bandung sedangkan S memilih di Solo," tuturnya
"Alhamdulillah, ini bisa kita cegah. karena memang ada satu, satu paket yang sudah dia siapkan," lanjutnya.
Guna meledakkan paket bom ini, S mencari pengantin, siapa yang siap dia mengaku akan memberikan bantuan dan suport.
S ini merupakan anggota yang sudah cukup lama, masuk bergabung kelompok Jamaah Ansor Tauhid (JAT) sejak tahun 2008-2014.
"Kemudian bergeser menjadi pendukung simpatisan ISIS sejak tahun 2014 hingga sekarang," lanjutnya.
Dia salah satu yang merekrut orang.
Baca juga: RS yang Ditangkap di Sukoharjo Ternyata Istri Agus Muslim, Dorong Suami Lakukan Bom Bunuh Diri
Sementara tersangka lainnya yakni TN, AG dan PS mempunyai peran untuk membantu pembuatan bom.