Sementara masa aksi sendiri ingin bertemu dengan pihak rektor, untuk bisa saling bertemu sehingga kebenaran benar-benar dapat terungkap.
Cameroon Bun Yan Ulil Albab menyebut, memang benar kampus sudah menganggarkan untuk PBAK, namun acara yang digelar Dema ini adalah untuk festival budayanya.
"Maka kalau diterima kemarin bicara ini adalah untuk festival budaya itu wajar saja terkait mengambil sponsor, terkait sponsor apa saja saya juga kurang paham. Akan tetapi memang berita yang tersebar adalah pinjol dan mungkin awal mulanya dari situ sehingga timbul huru-hara dan ini sampai sekarang kan (Dema) belum dijelaskan maksudnya ini memang beneran atau semuanya (pinjol)," ungkapnya.
"Makanya tadi seperti di awal tanggung jawab saya kembali lagi bersama dibutuhkan," tutupnya.
Sementara , TribunSolo.com sudah coba berusaha mengkonfirmasi dengan pihak Dema UIN Raden Mas Said Surakarta. Namun belum ada jawaban. (*)