Tiga orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Korban adalah Rafi Nuur Aziz, Fahri Aditya, dan Satria Pradana.
Ketiga korban itu merupakan warga Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Masing-masing untuk Rafi dan Fahri warga Tebuireng, Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Sementara itu, Satria Pradana warga Ngadirejo, Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Selain itu, mereka merupakan siswa kelas 9 SMP di SMPN 1 Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Pantauan TribunSolo.com, di rumah duka korban Rafi Nuur Aziz, rekan-rekan korban tak bisa menyembunyikan kesedihan mereka.
Pukul 10.30 WIB, rombongan pelayat masih berdatangan ke rumah duka di Dukuh Tebu Ireng, Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Truk vs Honda Blade di Sragen : Pasutri asal Ngawi Ditabrak saat Menyeberang
Terlihat mereka datang ke rumah duka dan mengungkapkan rasa duka cita kepada keluarga korban.
Nampak mulai dari teman satu angkatan di SMPN 1 Jumantono hingga adik-adik kelasnya berdatangan ke rumah duka.
Semua rekan-rekan satu angkatan yang mengungkapkan rasa dukanya kehilangan korban.
Bahkan ada yang sedih hingga menangis karena masih tak percaya sosok temannya sudah tidak ada.
Isak tangis juga terjadi pada keluarga dan tetangga korban.
Habit, salah satu rekan satu angkatan SMPN 1 Jumantono mengaku sangat kehilangan setelah mendapatkan kabar tiga temannya menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Menurutnya ketiga temannya itu sama-sama memiliki sifat yang baik dan humble.
"Mereka aktif di organisasi sekolah, dan humble dengan semua teman-temannya," ucap dia.
"Saya termasuk sangat dekat dengan almarhum, kami sering main bareng, terkadang kalau mau jalan-jalan keluar itu ngajak saya keluar, kami sangat kehilangan sekali," pungkasnya. (*)