TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevry Sitorus, menanggapi soal pemecatan Budiman Sudjatmiko.

Budiman Sudjatmiko dipecat sebagai kader PDIP setelah dia mendukung bakal calon presiden (capres) dari partai lain.

 PDIP telah memutuskan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, sehingga tak etis jika Budiman justru mendukung capres dari partai lain.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Ngaku Siap Mulai Episode Baru Pasca Dipecat PDIP, Bakal Berlabuh ke Parpol Lain?

Deddy pun buka suara soal sikap tegas DPP PDIP secara resmi melakukan pemecatan terhadap Budiman.

"Bagaimana pun Budiman adalah sesama kader tentu saja saya menyayangkan bahwa dia tidak bisa menjaga integritasnya di usia yang sangat produktif," kata Deddy kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).

Deddy menyebut dengan dipecatnya Budiman, maka soliditas PDIP masih terjaga.

"Dampak positifnya, soliditas partai terjaga, aturan ditegakkan tanpa pandang bulu dan martabat organisasi terjaga," ucap anggota Komisi VI DPR RI ini.

Baca juga: Terbujuk Rayu Pria Lewat Media Sosial, Perempuan di Salatiga Disekap 5 Bulan, Kerap Dipukuli Pelaku

Budiman sendiri mengaku menerima surat pemecatan dari DPP PDIP sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Betul, betul, betul (sudah dipecat). Sudah terima tadi jam 8 malam," kata Budiman saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).

Ia tidak masalah dipecat PDIP.

"Ya itu enggak masalah, saya terima saja enggak apa-apa, no comment," ungkapnya.

Adapun surat pemecatan Budiman ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto tertanggal 24 Agustus 2023.

"Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi surat keputusan itu.

(*)