Pemilu 2024

Demokrat Kecewa dengan Anies: Seminggu Lalu Tulis Surat Minta AHY Jadi Cawapres, Kini Pilih Cak Imin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase surat yang disebut ditulis Anies Baswedan, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Anies Baswedan,

TRIBUNSOLO.COM - Surat dari Anies Baswedan meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi Cawapresnya bocor ke publik.

Di mana surat tersebut baru saja dikirim pada minggu lalu tepatnya pada Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Koalisi Perubahan Dijegal oleh Ketum PKB Cak Imin, DPC Demokrat Solo Optimis Bisa Bangkit

Dalam surat tersebut Anies meminta agar AHY berkenan menjadi pasangannya untuk mengikuti Pilpres 2024.

Surat itu muncul setelah keputusan Anies Baswedan yang menerima jika dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Keputusan ini bikin Partai Demokrat kecewa berat.

Hal ini dikarenakan sebelumnya, Anies Baswedan disebut telah berkali-kali menyatakan memilih Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk jadi cawapres Anies.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, menyebut Anies ternyata melanggar semua itu.

Riefky mengungkapkan, bukan Demokrat yang berlebihan atau besar kepala, melainkan soal cawapres justru datang dari Anies sendiri.

Malah, menurutnya, Anies sudah mengirim surat resmi kepada AHY. Surat itu meminta AHY sebagai cawapresnya.

"Anies bahkan sudah menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani, kepada Ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023 (enam hari yang lalu). Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi Cawapresnya," ungkap dia.

Surat itu pun beredar di media sosial. Satu di antaranya seperti yang diunggah Cipta Panca Laksana dalam akunnya.

 

 

"Bukan maunya Demokrat AHY jadi cawapresnya Anies Baswedan. Tapi Anies sendiri yang meminta AHY jadi pendampingnya. Surat ditulis tangan tanggal 25 Agustus 2023. Lantas tanggal 30 berubah sendiri? Yang nga konsisten siapa?" tulis Panca.

Baca juga: Anies Baswedan Sowan ke Ibunda Cak Imin Sebelum Demokrat Bersuara, Sinyal Kuat Duet Anies-Cak Imin?

Kembali ke penjelasan Sekjen Demokrat, dalam keterangan persnya, ia mengungkapkan kronologi singkat kesepakatan hingga "pengkhianatan" yang dilakukan Anies Baswedan.

  • Anies sudah bertemu dengan para petinggi partai didampingi Tim 8. Pertama bertemu Surya Paloh, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Salim Segaf Al-Jufri.
  • Dari pertemuan itu, semua sudah sepakat untuk mendukung pilihan Anies, AHY jadi cawapres Koalisi Perubahan.
  • Nyatanya, pada 30 Agustus 2023 Anies dan Paloh menerima dukungan dari PKB dan Cak Imin.
  • Peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol.
  • Bahkan juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan.

(*)

Berita Terkini