Viral

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank Gegara Ditegur karena Pakai Helm di ATM, Begini Ending Kasusnya

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat viral aniaya sekuriti Bank BRI gegera ditegur gunakan helm di ATM.

Ivans menyebut saat kejadian dirinya dalam keadaan terdesak karena harus membantu orang tuanya yang sedang sakit.

"Namanya kita lagi urgen kan dan saya harus bantu orang tua (ayah) saya yang sedang koma sekarang," katanya.

Ivans mengaku dirinya sudah tahu terkait aturan larangan menggunakan helm saat transaski di ATM.

Namun, Ivan beralasan, ia tidak mendapati adanya logo larangan gunakan helm di ATM Unit BRI Nggorang.

"Iya tahu, tapi tadi tidak ada logonya, mungkin logonya di pintu. Memang kita lagi urgenlah, saya juga harus bantu bapak saya yang lagi koma sekarang," katanya.

Ivans membantah informasi yang menyebut pemukulan juga terjadi di dalam ruang tahanan Polsek Komodo.

"Nggak ada, hanya di depan situ saja (depan mesin ATM)," kilah Ivans.

Sementara itu, Wakapolres Mabar Kompol Budi Guna Putra saat dikonfirmasi di Polsek Komodo tidak ingin berkomentar.

"Nanti di Polres saja ya," ujar Budi sambil berjalan masuk ke dalam mobil.

Berakhir Damai

Meskipun sempat dilaporkan pihak keluarga korban, kasus ini berakhir secara damai dan kekeluargaan.

Mediasi antara kedua belah pihak berlagnsung di kediaman Guido Andre Sandi, di Kampung Mberata, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Rabu malam.

orang tua Guido, Maximus mengatakan, penyelesaian masalah secara kekeluargaan itu atas dasar kemauan bersama dua belah pihak.

Keluarga korban menganggap peristiwa itu sebagai musibah.

"Mungkin masalah ini tadi adalah musibah, karena dalam masalah ini kan tidak terencana sebagai manusia kita perlu saling memaafkan," ungkapnya.

Halaman
123

Berita Terkini