Di kesempatan yang sama, Supriyono juga menceritakan sejak beberapa bulan terakhir angkringan yang buka setiap hari dari pukul 14.00-03.00 WIB itu mulai ditinggalkan para pelanggan.
Hal itu terjadi setelah palang perlintasan kereta api Joglo ditutup karena ada proyek pengerjaan rel layang.
"Sehari-hari. Sebelum perlintasan rel ditutup angkringan rame terus. Kan dulu truk-truk itu 24 jam nggak pernah berhenti. Sekarang sudah sepi, terus kalau ini nanti disuruh pindah ya gatau lagi mau gimana," pungkasnya.
Supriyono pun kini hanya bisa menunggu akankah angkringan tempat usahanya ikut direlokasi seperti rumah-rumah dan tempat usaha milik warga di sepanjang jalan tersebut terdampak proyek pembangunan Underpass Palang Joglo. (*)