TRIBUNSOLO.COM - PAN memastikan tidak akan memaksakan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan nama cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah berada di kantong Prabowo.
“Nama cawapres sudah ada di tangan Prabowo. Jadi, tidak ada istilah memaksa. Kan sudah selesai,” kata dia Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Menunggu Sikap PDI Perjuangan Usai Gibran Diusung Partai Golkar Jadi Cawapres Prabowo
Saleh pun enggan menyatakan ciri-ciri dari figur yang bakal dipilih Prabowo dari KIM.
Meski begitu ia mengharap nama yang diumumkan sesuai masukan dari PAN.
“Semoga saja yang diumumkan itu sesuai dengan yang diusulkan PAN,” tutur dia.
Saleh memastikan KIM tetap solid, terlepas siapa yang dipilih Prabowo sebagai cawapres.
Baca juga: Hadiri Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Gibran Akui Sudah Berkomunikasi dengan Puan Maharani
“Ya tidak perlu lagi ditanya apakah setuju kalau calonnya si A atau si B. Sebab, semuanya sudah sepakat nama cawapres yang ada di kantong Prabowo tersebut. Jadi, tidak relevan lagi pertanyaan setuju atau tidak setuju,” imbuh dia.
Sebelumnya, Partai Golkar pun telah menyatakan mendukung Gibran menjadi bacawapres Prabowo. Namun, Prabowo menyatakan akan membawa aspirasi itu lebih dulu kepada ketua umum parpol KIM. (*)