TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, yakni Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Anies-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah bersaing ketat berebut suara di Pilpres 2024.
Diketahui, ketiganya sudah resmi didaftarkan ke KPU oleh masing-masing koalisi partai politik untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno merasa percaya diri dengan peluang kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Survei SMRC : Mahfud MD Cawapres yang Paling Disukai Anak Muda, Bukan Gibran atau Cak Imin
Namun kata dia, dalam dunia politik segala sesuatu bisa terjadi.
"Tidak ada sesuatu yang impossible dalam politik, segala sesuatu itu bisa terjadi dalam politik. Saya melihat peluang untuk Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk bisa memenangkan pertarungan ini dalam satu putaran selalu ada," kata Eddy saat wawancara dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Dia pun mengakui ada faktor X yang bisa membuat segala perhitungan berubah.
Eddy lantas menyinggung kejadian Pilkada DKI 2017 lalu.
Baca juga: Soal Narasi Negatif di Medsos, Gibran Minta Relawan Karanganyar Tak Terpancing & Tetap Bergerak
Anies Baswedan yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno punya elektabilitas sangat rendah dari pasangan lainnya.
Tetapi akhirnya Anies-Sandiaga justu bisa memenangkan Pilkada.
Faktor X itulah yang saat ini tengah dipelajari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Eddy menyebut hal itu bertujuan mengantisipasi jika terjadi peristiwa serupa.
"Tetapi saya juga melihat bahwa kita tidak pernah memikirkan Mas Anies itu bisa menjadi gubernur DKI apalagi elektabilitasnya sangat rendah, tiba-tiba bisa mengejar. Jadi itupun opsi itu harus kita pelajari juga," kata dia.
(*)