Berita Sragen

Cerita Guru di Sragen, Belasan Tahun Jadi Honorer, Disalip Anak Didik Sudah Diangkat PPPK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raut sedih Dwi Susilowati (kiri), guru honorer di Sragen yang meminta agar masa kerja mereka bisa diakui saat mengikuti seleksi PPPK 2023, dalam audiensi di DPRD Sragen, Senin (6/11/2023).

"Malu karena setiap pagi berangkat, pulangnya sama, sama kayak PPPK dan PNS, kalau ditanya belum diangkat kan malu jawabnya," tambahnya.

Pada tahun ini, pemerintah kembali membuka lowongan PPPK.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, Seorang Pemuda Tewas Usai Tertabrak Truk

Namun, ia merasa kurang percaya diri, karena harus bersaing dengan peserta yang usianya jauh lebih muda dari dirinya.

Selain itu, peserta yang masih muda itu juga lebih terampil ketika mengerjakan tes berbasis komputer.

Untuk itu, ia meminta kepada pihak terkait agar masa pengabdian Dwi selama 19 tahun dapat dipertimbangkan untuk mengikuti seleksi PPPK tahun ini.

"Untuk itu, kalau CAT mesti juga kalah sama anak-anak yang baru, yang muda-muda dengan pengalaman kerja 3 tahun," kata dia.

"Untuk itu, saya meminta pertolongan panjenengan, saya meminta kasihan bapak-bapak," ujarnya kepada anggota Komisi IV DPRD Sragen dan perwakilan Pemkab Sragen. 

(*)

 

Berita Terkini