"Jadi berdasarkan hasil survei hari ini kemungkinan masih terbuka dua putaran tetapi putaran kedua kalau itu terjadi dengan asumsi Pak Prabowo tidak berhasil menaikkan suara hingga 50 persen, itu diperebutkan antara Mas Ganjar dan Mas Anies," tuturnya.
Baca juga: Indo Barometer Sebut Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Satu Putaran Pilpres 2024, Begini Peluangnya
Indo Barometer: Prabowo-Gibran Ungguli Ganjar-Mahfud, Selisih 8 Persen
Sementara berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang digelar pada 25-31 Oktober 2023 terhadap 1.230 responden, Prabowo-Gibran lagi-lagi unggul dari pasangan lain.
Dengan pasangan Ganjar-Mahfud, dia unggul delapan persen dengan raihan suara mencapai 34,2 persen.
Sedangkan Ganjar-Mahfud, hanya meraih 26,2 persen.
"Untuk simulasi pasangan capres-cawapres (pertanyaan terbuka), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas, dengan angka 34,2 persen," tulis Peneliti Indo Barometer Christopher Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (11/11/2023) dikutip dari Kompas.com.
Sementara, elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin meraih 18,3 persen suara.
Namun, dalam survei ini, masih ada 13,4 persen responden belum menentukan pilihan dan 3,9 persen responde tidak menjawab.
Selain itu, ada pula 3,3 persen masih merahasiakan pilihannya, dan 0,7 persen tidak memilih.
Poltracking: Prabowo-Gibran Capai 40 Persen, Potensi Pilpres 2024 Satu Putaran
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengungkapkan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 40,2 persen berdasarkan survei yang digelar pada 28 Oktober 2023 lalu.
Hanta mengatakan tren semacam ini terus dialami pasangan Prabowo-Gibran dibanding survei September.
Jika dibandingkan dengan survei September, kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 9,5 persen.
Sehingga, Hanta menilai jika tren elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik hingga mencapai di atas 45 persen, maka Pilpres 2024 berpotensi satu putaran.
"Kalau ternyata pasangan Prabowo-Gibran melampaui 45 persen, ada potensi pilpres berlangsung satu putaran," tuturnya dalam pemaparan hasil survei secara daring dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (10/11/2023).