Minarti mengaku juga membuat sendiri kuitansi dan stempel PSN yang ia berikan kepada toko-toko tersebut.
"Stempel itu Pemberantasan Sarang Nyamuk, iya buat sendiri, kuitansinya juga buat sendiri, untuk tanda bukti pengambilan saja," jelasnya.
"Ide melakukan ini dari teman, dulu temannya banyak, sekarang nggak tahu, kalau sekarang sudah mencar, saya keliling sendiri jual sendiri, kenal teman di Semarang," tambahnya.
Ia pun mengakui apa yang ia lakukan itu salah, meski mengelak ketika ditanya apakah saat beraksi mengatasnamakan petugas dinas kesehatan.
Minarti meminta maaf kepada para korban dan juga berjanji tidak akan mengulangi lagi.
"Bukan, saya tidak mengatasnamakan dinas, kalau datang tidak pernah mengaku dari dinas," kata dia.
"Saya mau minta maaf ke semua aparat disini, saya tidak mengulangi lagi, termasuk ke tempat yang pernah saya datangi, saya minta maaf dan memang saya mengaku salah menjual obat itu, saya meminta maaf tidak akan mengulangi lagi," pungkasnya. (*)