Dia mendapat tawaran membuat motor V-Star bermesin 4 stroke SOHC dikonversi menjadi kendaraan listrik.
"Bagus nih, langsung, ya (saat itu pikirnya), sekaligus untuk belajar," tuturnya.
Proses penggarapan motor V-Star menjadi kendaraan listrik dimulai sekira Juni 2023.
Itu sekaligus menjadi kali pertama, SMK Muhammadiyah Kartasura melakukan konversi terhadap sepeda motor chopper.
"Dulu, awalnya itu mau dikonversi hybrid, mesin bisa, listrik bisa. Tapi tidak ada ruang. Akhirnya, 100 persen listrik, dan siap," ujar Bambang.
Sepeda motor milik Bambang melewati sejumlah proses, termasuk dyno test yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Dyno test ini untuk mengetahui power dan torsi yang dimiliki sepeda motor Bambang pasca konversi.
Sepeda motor tersebut digeber hingga kecepatan 154 kilometer per jam di atas mesin Dyno Test.
Sepeda motor hasil konversi kini telah dipakai Bambang, namun hanya untuk keperluan berangkat ke kantor.
Ya, setidaknya, motor itu melahap jarak lebih kurang 40 kilometer pergi pulang rumah Bambang dan kantor PLN Solo di Purwosari.
"Sementara (digeber di kecepatan) 90 sampai 95 kilometer per jam," ujarnya.
Mengenal SMK Muhammadiyah Kartasura
Sepeda motor konversi listrik milik Bambang merupakan produk SMK Muhammadiyah Kartasura.
Sekolah tersebut berada di Jalan Pandawa, Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Memiliki tiga kejuruan, salah satunya otomotif, dengan jumlah 517 siswa.