TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan momen pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa dikenal dengan nama Gus Miftah sedang membagikan uang di sebuah acara viral di media sosial.
Dalam video, Gus Miftah disebut membagikan sejumlah uang kepada warga di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Baca juga: Ganjar Pranowo Desak Bawaslu Usut Dugaan Politik Uang Gus Miftah: Kami Tunggu atau Diprotes Publik
Terkait viralnya video tersebut, Gus Miftah memberikan klarifikasi video viral tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Gus Miftah menjelaskan bahwa bagi-bagi uang itu terjadi saat dirinya diundang oleh Haji Her di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
"Jadi begini, supaya tidak menjadi fitnah, itu adalah acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau top di Pamekasan. Beliau punya kebiasaan sedekah tiap hari, ke pasar, ke sawah, ke karyawan, ke pabrik, hampir tiap hari," kata dia.
"Kebetulan kemarin saya diundang, pas jatah bagi-bagi duit. Saya diminta oleh Haji Her untuk ikut membagi duit. Masa saya tolak? Kan minimal saya dapat pahalnya, kan bagi-bagi," sambungnya.
Gus Miftah menegaskan bahwa kegiatan bagi-bagi uang tersebut tidak ada kaitannya dengan kepentingan apa pun, selain untuk sedekah.
"Karena Haji Her yang minta bagi-bagi duit, dan itu uang Haji Her, maka saya mau," imbuhnya.
Baca juga: Cak Imin Telusuri soal Video Gus Miftah Diduga Bagi-bagi Uang, Siap Laporkan Jika Benar
Uang yang dibagikan untuk sedekah, bukan money politic
Sementara itu, terkait dengan atribut kaus bergambar Prabowo, Gus Miftah mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui apa alasan pihak-pihak yang merekam video tersebut.
"Ada yang tanya Gus, kok ada kausnya Pak Prabowo di belakangnya dan sebagainya, silakan tanya yang memvideo dan yang membawa kaus maksudnya apa," katanya lagi.
"Yang jelas yang perlu saya klarifikasi saya bukan Tim Kampanye Nasional (TKN), saya ini bukan tim kampanye, saya tidak ada tertulis sebagai TKN," tegasnya.
Kemudian, ia juga membantah adanya money politic (politik uang) untuk kampanye paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
"Kalau money politic masa terang-terangan. Kok goblok men. Kalau money politic ya biasanya sembunyi-sembunyi," ungkap Gus Miftah.
"Itu murni sedekah dari Haji Her. Daripada nyinyir, menimbulkan fitnah, ayo ikut sedekah," pungkasnya.
(Kompas.com)