Pemilu 2024

TKN Tanggapi Timnas AMIN yang Sebut Gus Miftah Pegang Surat Tugas Prabowo saat Bagi-bagi Uang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH. Miftah Habiburrahman atau biasa disebut Gus Miftah, sambut kedatangan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam Forum Silahturahmi 1.000 Kiyai Se-DIY dari rangkaian Milad ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jum'at (8/9/2023).

TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menanggapi terkait pernyataan dari kubu Timnas Anies - Muhaimin yang menduga Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah telah melakukan money politics atau politik uang.

Diketahui sebelumnya, Juru Bicara Timnas Amin Iwan Tarigan mengungkapkan, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu mendapatkan surat tugas dari Prabowo untuk melakukan silaturahmi dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Kader PPP yang Dukung Prabowo-Gibran tak Akan Dipanggil Meski Dipecat, DPP: Buktinya Sudah Jelas

Surat tugas kepada Gus Miftah tertanggal 8 September 2023 itu diberikan Prabowo untuk mendapatkan doa restu dan dukungan para tokoh masyarakat dan masyarakat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Artinya dengan surat tugas tersebut, patut diduga uang yang dibagikan oleh Gus Miftah di Pamekasan adalah money politics untuk mendapat suara kyai dan pesatren di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Iwan kepada Kompas.com, Minggu (31/12/2023).

TKN Minta Timnas AMIN tunjukkan surat tugas ke Gus Miftah

Terkait hal itu Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid meminta kepada Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) untuk menunjukkan surat tugas capres nomor urut 2 Prabowo Subianto kepada Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Nusron merespons Timnas Amin yang menuding Gus Miftah mendapatkan surat tugas dari Prabowo untuk melakukan silaturahmi dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia.

Dalam video yang beredar, tampak Gus Miftah membagi-bagikan uang, sehingga Timnas Amin menduga ada praktik money politics di sana.

"Suruh menunjukkan saja surat tugasnya dari Prabowo atau dari TKN," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/1/2024).

"Kalau mau diperiksa Bawaslu silakan saja. Sebaiknya kembalikan saja sesuai dengan UU Pemilu," sambungnya.

Baca juga: Ketika Anies Baswedan Kampanye Lewat Live TikTok, Kubu Prabowo-Gibran: Kami Sudah Pakai AI

Namun, Nusron mengingatkan bahwa tim kampanye haruslah orang-orang yang mendapatkan SK dari paslon atau partai pengusung.

Dia mempersilakan agar Gus Miftah dicek apakah masuk ke TKN Prabowo-Gibran atau tidak.

"Yang namanya tim kampanye itu adalah tim yang mendapat SK dari paslon atau dari partai koalisi pengusung yang didaftarkan ke KPU. Silakan saja dicek," imbuhnya.

Timnas AMIN minta Bawaslu lakukan investigasi

Terkait peristiwa ini, Juru Bicara Timnas Amin Iwan Tarigan meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melakukan investigasi secara transparan terhadap pembagian uang yang diduga terjadi di Madura itu.

Halaman
12

Berita Terkini