TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan dukungan anggota Satpol PP Garut terhadap calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka, viral di media sosial.
Tampak anggota Satpol PP yang berseragam lengkap menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin muda seperti Gibran.
Baca juga: Viral Belasan Anggota Satpol PP Deklarasikan Dukung Gibran, Begini Nasib Pelaku Utamanya
"Kami dari forum komunikasi bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan Mas Gibran Rakabuming Raka, terima kasih," tegas salah seorang anggota Satpol PP yang berada di depan Satpol PP lainnya sambil menunjukan foto Gibran.
Terkait viralnya video tersebut, Menko Polhukam RI Mahfud MD menanggapi beredarnya video video anggota Satpol PP Garut mendeklarasikan dukungan untuk calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka.
Mahfud mengatakan hal tersebut seharusnya tidak boleh dilakukan mengingat hal tersebut pelanggaran kode etik dan pelanggaran aturan.
Satpol PP, kata dia, diangkat untuk membantu pemerintah melayani masyarakat.
"Kalau lalu mihak-mihak begitu itu sudah melanggar dan sekelas Satpol PP itu saya kira tidak seberani itu kalau tidak ada yang mendorong. Nah tinggal siapa yang mendorong itu, apakah orang luar, atau orang dalam, nanti kita lihat. Tapi itu tidak boleh dilakukan, itu norak," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Rabu (3/1/2024).
Pelaku diberikan sanksi
Beredarnya video tersebut dikonfirmasi Kepala Satpol PP Kabupaten Garut, Basuki Eko.
Dia mengaku baru mengetahui video tersebut pada Selasa (2/1/2024) siang.
Ia mengaku saat itu dirinya bersama anggota yang lain sedang menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK).
Dia mengatakan pelaku utama pembuatan video deklarasi dukungan tersebut adalah seorang tenaga kontrak berinisial CI.
Menurutnya, CI merupakan anggota Satpol PP senior dan tergabung dalam satu regu yang bertugas menjaga ketertiban umum di kawasan pusat Kota Garut.
"Jadi ini inisiatif sendiri dalam rangka eksistensi dirinya sendiri. Bahkan anggota yang ada saat itu, anggota regunya mereka ikut secara spontanitas karena yang ngajak seniornya," katanya Eko di kantor Satpol PP Garut, Selasa (2/1/2024).
Selain itu, Ketua Forum Bantuan Polisi Pamong Pradja yang diatasnamakan oleh pelaku, tidak memberikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres.