Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO. COM, BOYOLALI - Kesedihan yang mendalam sangat dirasakan Sri Rahayu, warga Dukuh Bulakan RT 04/RW 01, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Dia baru saja kehilangan putra pertamanya, Yudha Bagus Setiawan (32).
Yudha menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Colomadu Karanganyar pada Jumat (26/1/2024) malam.
Padahal Yudha tak hanya menjadi tulang punggung untuk istri dan tiga anak, tetapi juga memenuhi kebutuhan hidup dari Sri Rahayu.
Sri Rahayu menyebut, Yudha meninggalkan tiga orang anak.
Anaknya yang paling besar bernama Tiara yang saat ini masih kelas 1 SMP.
Sementara anak kedua, laki-laki bernama Atta yang duduk dibangku kelas 2 SD.
Baca juga: Ma Masak Opo Ma, Teriakan Korban Penembakan di Colomadu yang Kini Tinggal Kenangan Bagi Sang Ibu
Yudha juga meninggalkan bayi yang masih berumur 1 tahun.
Tak hanya sedih, Sri Rahayu kini juga dibuat bingung dengan masa depan ketiga cucunya itu.
Apalagi, dia sendiri sudah tak bekerja dan selama ini tercukupi kebutuhannya oleh Yudha.
"Itu anak saya, sing ngopeni kulo. Tulang punggung e kulo (Itu anak saya yang merawat saya. Jadi tulang punggung saya)," ungkapnya, saat berbincang dengan TribunSolo.com, Minggu (28/1/2024).
Dia pun mengaku bingung untuk kehidupan kedepannya nanti.
Pasalnya, selama ini untuk kehidupan sehari-hari juga bergantung pada Yudha.
"Kulo nek wes di tinggal anak kulo, lak wes pripun mengkeh kulo nggihan (Setelah ditinggal Yudha, nanti bagaimana dengan kehidupan kedepannya)," ujarnya.
(*)