Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penembakan di Colomadu

'Ma Masak Opo Ma', Teriakan Korban Penembakan di Colomadu yang Kini Tinggal Kenangan Bagi Sang Ibu

Yudha Bagus Setiawan (32) salah seorang anggota ormas Islam Brigade Umar bin Khattab menjadi korban dugaan kasus penembakan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Istimewa & Zharfan Muhana
KOLASE FOTO : (Kiri) foto semasa hidup Yuda Bagus Setiawan, korban dugaan penembakan di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, (kanan) pusara Yudha di TPU Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Yudha Bagus Setiawan (32) salah seorang anggota ormas Islam Brigade Umar bin Khattab menjadi korban dugaan kasus penembakan oleh orang tak dikenal di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, pada Jumat (26/1/2024).

Meninggalnya warga Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, sungguh mengejutkan bagi ibu Korban, Sri Rahayu.

Apalagi, Yudha dikenal sebagai sosok yang ramah, humble dan mudah bergaul.

Sri pun masih terngiang-ngiang dengan teriak anak pertamanya itu.

Iya, meski masih tercatat Dukuh Bulakan RT 04/RW 01, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, namun Yudha tak tinggal bersama ibunya itu.

Baca juga: Temuan Awal Polisi di Lokasi Penembakan di Colomadu : Tidak Menemukan Pertarungan Sabung Ayam 

Yudha dan Istri serta tiga anaknya memilih Ngekos yang ada di wilayah Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono.

Meski begitu, sebagai seorang anak, dia kerap mengunjungi rumah ibunya itu.

Nah, saat berkunjung itu, Yudha kerap teriak-teriak kencang memanggil ibunya yang ada di dalam rumah ketika baru sampai di halaman. 

Teriakan itu juga yang beberapa hari terakhir ini ditanyakan para tetangga.

"Tonggo -tonggo do takok. Mas Yudha kok Ra rene. Biasane Yen Rene bengak-bengok. (Mas Yudha kok beberapa hari ini tidak kesini, biasanya kerap ke sini dan selalu teriak-teriak)," kata Sri 

Baca juga: Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar Versi Ormas, Duga Informasi Bocor, 1 Orang Tewas

Saat mengunjungi rumahnya, Yudha kerap menanyakan masakan.

Selain itu, Yudha yang juga menopang kehidupannya juga kerap mengajak jalan-jalan meski hanya ke sekitar Pengging atau Alun-alun Boyolali.

"Ma masak opo ma, ma ayo pit-pitan, mlaku-mlaku diseneng-senengke atine, (Jalan-jalan dengan sepeda motor, biar hatinya senang)," kata Sri menirukan kalimat yang kerap diucapkan mendiang sang putra.

Namun setelah beberapa hari sang putra tak mengunjunginya, Sri malah mendapat kabar yang menyayat hati.

Baca juga: Permintaan Terakhir Anak ke Korban Penembakan di Colomadu Karanganyar : Beli Buku untuk Sekolah

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved