Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Kesehatan Sukoharjo mengambil sampel makanan olahan daging kambing yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Duku Dliyun, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. 

Makanan olahan daging kambing tersebut dibagikan ke warga saat acara ruwahan pada 22 Februari 2024. 

Setelah memakan itu, ada sebanyak 28 warga mengalami gejala keracunan, seperti perut mulas dan diare.

Baca juga: Posko Kesehatan Didirikan usai 28 Warga Tawangsari Sukoharjo Keracunan Massal Daging Kambing

Baca juga: Keracunan Massal Tawangsari Sukoharjo, 28 Warga Alami Diare, Usai Santap Daging Kambing Ruwahan

Ada pun sampe makanan olahan daging kambing yang diambil Dinas Kesehatan Sukoharjo berupa tongseng kambing. 

Selain tongseng, dinas juga mengamankan sejumlah makanan lainnya. 

Termasuk nasi dan daging ayam juga diambil sebagai sampel. 

Seluruh sampel akan dibawa Dinas Kesehatan Sukoharjo ke laboratorium untuk diuji. 

Rawat Jalan

Sebelumnya, sebanyak 28 warga Dukuh Dliyun, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo menjalani rawat jalan setelah mengalami gejala keracunan. 

Mereka mengalami gejala tersebut setelah memakan makanan olahan daging kambing yang dibagian saat acara ruwahan pada 22 Februari 2024. 

Seperti yang dijelaskan Kepala Puskesmas Tawangsari, Rahardi.

Rahardi mengatakan kebanyakan warga merasakan mual, diare dan ada yang mengalami muntah.

Namun, korban tidak ada yang mengalami kondisi serius sehingga tidak ada yang dirawat diopname. 

Baca juga: Posko Kesehatan Didirikan usai 28 Warga Tawangsari Sukoharjo Keracunan Massal Daging Kambing

Baca juga: Keracunan Massal Tawangsari Sukoharjo, 28 Warga Alami Diare, Usai Santap Daging Kambing Ruwahan

"Seluruhnya rawat jalan, konsumsi obat dari Puskesmas," ucap Rahardi, Sabtu (24/2/2024).

Lebih lanjut, Rahardi menuturkan untuk saat ini, relatif terkendali, tidak ada keluhan yang berlebihan.

Warga mengalami gejala diare sejak Jumat (23/2/2024) dini hari. 

Selain itu, kondisi pasien juga sudah mulai membaik.

Hanya satu dua warga yang masih datang ke posko kesehatan untuk meminta obat.

(*)