Walaupun hanya sekadar lewat chat atau video call, tetap saja hal ini patutnya dihindari.
Al-Baydhowi rahimahullah mengatakan, “Ibadah puasa bukanlah hanya menahan diri dari lapar dan dahaga saja. Bahkan seseorang yang menjalankan puasa hendaklah mengekang berbagai syahwat dan mengajak jiwa pada kebaikan. Jika tidak demikian, sungguh Allah tidak akan melihat amalannya, dalam artian tidak akan menerimanya.” (Fathul Bari, 4/117).
Selama bulan puasa hendaknya membatasi diri ketika bergaul dalam alam nyata ataupun di media sosial.
Lebih baik memperbanyak ibadah kepada Allah dari pada melakukan kegiatan yang berpotensi membatalkan puasa.
(Magang TribunSolo.Com/ Ilham Dwi Rahman )