"Minimal Rp5 miliar, untuk logistik doang, alat peraga kampanye doang. Kalau saya kan modal dengkul. Aku menggunakan nama asli bukan nama panggung," akui Bedu.
Meski begitu, Bedu masih menunggu hasil akhir penghitungan suara manual dari KPU.
"Kan hasil rekap ini masih belum final. Kita masih berharap perhitungan manual sebelum kita gila," kata Bedu.
5. Vicky Prasetyo
Terakhir, artis yang terancam gagal ke parlemen adalah Vicky Prasetyo.
Maju dari Dapil Jawa Barat VI, Vicky Prasetyo hanya mendapatkan 2.158 suara.
Kendati jadi yang tertinggi di Partai Perindo dapilnya, Vicky terap terancam gagal ke parlemen karena suara partainya tidak mencapai empat persen.
Lantaran hal tersebut, Vicky menerimanya dengan lapang dada.
Meski begitu, Vicky mengaku sudah menghabiskan dana miliaran rupiah untuk jadi caleg.
"Memang keluar angka, benar ya, kan kita sosialisasi, turun ke masyarakat, ada bantuan yang kita berikan. Enggak (menyesal), udah terjadi," akui Vicky Prasetyo.
Namun uang miliaran itu diakui Vicky bukan dari hasilnya menjual aset.
"Enggak (jual rumah dan mobil), paling uang tabungan selama syuting, ya ada lah. Kan namanya kita turun. Tadinya uang tabungan buat calon istri, menikah. Aku juga lagi renovasi rumah, ya banyak hal lah," imbuh Vicky Prasetyo.
Di tengah nasib pilu karena terancam gagal ke Senayan, Vicky Prasetyo turut diuji dengan cobaan berat.
Vicky Prasetyo baru-baru ini dilaporkan ke polisi oleh seorang kontraktor bernama Omri P Manurung.
Pelaporan ke Satreskrim Polres Karawang itu dilakukan Omri karena menuding Vicky Prasetyo sudah menipunya.
Semula, Omni P Manurung menandatangani kerja sama dengan Vicky Prasetyo terkait pembangunan Gladiator Arena Karawang.
Tapi saat pembangunan tersebut sudah dikerjakan tim Omri hingga 50 persen, Vicky justru enggan membayarnya.
"Ini progresnya hampir 50 persen dari pengerjaan, namun berulang kali klien kami menyampaikan invoice dari pengerjaan itu, sampai hari ini Vicky Prasetyo tidak pernah membayar pengerjaan itu, total Rp1,8 miliar dari nilai kontrak 2 unit minisoccer Rp2,2 miliar dan jalan beton senilai Rp1,6 miliar," kata Alex Safri Winando pengacara Omri.
Hingga artikel ini ditayangkan, Vicky Prasetyo belum memberikan tanggapannya terkait pelaporan tersebut. (*)