TRIBUNSOLO.COM – Berbuka adalah waktu yang ditunggu umat muslim setelah seharian puasa Ramadhan.
Lantas, bagaiamana hukumnya jika lupa membaca doa berbuka puasa? Apakah doa buka puasa ini wajib dipanjatkan?
Nabi Muhammad SAW menjadikan momen berbuka puasa sebagai bentuk komitmen pengungkapan rasa syukur.
Hal tersebut tampak dari bacaan yang dibaca oleh Rasullulah SAW ketika pertama akan memasukkan makanan atau minuman guna membatalkan puasanya.
Baca juga: Apakah Boleh Menonton Drakor di Bulan Ramadhan? Begini Penjelasan Terkait Hukumnya
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
"Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ".
“Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”
Namun kadang ketika berbuka puasa, kita lupa doa berbuka puasa dan langsung minum untuk melepas dahaga.
Salah satu kesunnahan ketika beribadah puasa adalah menyegerakan puasa ketika azan magrib tiba.
Dalam hadis, ada dua doa berbuka puasa yang populer diucapkan umat muslim.
Baca juga: Viral Warteg di Semarang Masih Buka Saat Dilanda Banjir, Penjual Santai Layani Pembeli
Mengutip dari Banjarmasinpost.com, doa buka puasa diriwiyatkan dari Abu Dawud. Berikut bacaan doa berbuka puasa:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Bacaan latin: Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.
Artinya: Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.
Doa buka puasa kedua berasal dari hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim yang bunyinya: