Pemilu 2024

Polemik Caleg PDIP, Massa PAC PDIP Weru Sukoharjo Datangi Kantor DPC

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan simpatisan dari Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Weru, Baki dan Mojolaban Geruduk kantor DPC PDI Perjuangan Sukoharjo.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ratusan simpatisan dan kader PAC PDIP Weru Sukoharjo menggeruduk kantor DPC PDIP Sukoharjo, Senin (18/3/2024). 

Dari pantauan TribunSolo.com, massa tiba di kantor DPC PDIP Sukoharjo pukul 11.00 WIB.

Mereka datang mengenakan atribut seragam kemeja merah PDI Perjuangan.

Namun, saat massa tiba di kantor DPC PDIP tak satu pun pengurus DPC PDI Perjuangan Sukoharjo menemui masa. 

Ternyata, kantor DPC PDI Perjuangan Sukoharjo sudah kosong dan tidak ada pengurus.

Meski demikian Perwakilan Simpatisan dan kader tetap melakukan orasi di depan kantor DPC PDI Perjuangan Sukoharjo. 

Mengetahui Kantor DPC kosong, beberapa simpatisan sempat memanas dengan menggedor jendela kantor DPC mengenakan tongkat ataupun kayu. 

Baca juga: KPU Sukoharjo Tanggapi Polemik Caleg PDIP Tak Dilantik Gegara Aturan Internal Partai

Kendati demikian, memanasnya simpatisan bisa dikendalikan oleh koordinator lapangan dan tidak ada kericuhan hingga selesai. 

Ketua Ranting PDIP Desa Karang tengah, Kecamatan weru Didik Rudiyanto menjelaskan tujuan kedatangan masa simpatisan ke Kantor DPC PDI Perjuangan salah satunya meminta untuk berani menetapkan calon terpilih.

"Kami datang dari tiga kecamatan yakni dari jajaran pengurus PDI perjuangan di kecamatan weru, kecamatan Mojolaban, dan kecamatan Baki, kami datang dengan satu tujuan untuk meminta pertanggungjawaban kepada DPC PDI Kabupaten Sukoharjo untuk berani menetapkan calon terpilih," terang Didik, Senin (17/3/2024).

Calon terpilih sesuai dengan suara terbanyak yakni saudara Tiwi Pramudiatna Dapil 2 dari Weru dan Ngadiyanto Dapil 5 dari Mojolaban sebagai calon terpilih. 

"Kedatangan kami ke sini sangat jelas, untuk memberikan aspirasi sesuai PKPU nomor 6 tahun 2024, dan MK personal terbuka suara terbanyak yang harus dilantik menjadi anggota Dewan," terangnya

Namun, kedatangan masa membuat masa kecewa.

Karena Kantor DPC Sukoharjo telah kosong, padahal PAC sudah memberikan kabar.

"Kami sudah beri kabar jika mau ke kantor DPC Sukoharjo dan sempat bertelepon bahwa hari ini kami akan datang memberikan aspirasi," terangnya. 

Baca juga: Viral, Pengurus PDIP Weru Sukoharjo Ancam Bubar, Buntut Keputusan Partai soal DPRD Sukoharjo

Didik mengaku, satu pengurus pun tidak ada yang berani muncul.

Lebih lanjut, langkah selanjutnya PAC PDI Perjuangan Weru dan Mojolaban akan ke DPP.

"Ini bukan yang terakhir, nanti kami akan ke DPP. Karena kami dengar DPC lepas tangan dan akan diserahkan ke DPP," lanjutnya.

Didik menambahkan akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan hingga bertemu dengan Ketua Umum, megawati Soekarnoputri.

Disinggung mengenai aturan Komandan tempur (KomandanTe) Menurut Didik, dengan aturan KomandanTe yang ada di DPC PDI Perjuangan Sukoharjo sangat merugikan bagi caleg-caleg yang sudah berjuang.

"KomandanTe itu adalah aturan di wilayah jawa Tengah, bahkan di Jawa Tengah aturan Komandan Tempur (KomandaTe) tak semua merata ada," tandasnya.

Didik mencontohkan, misalnya di Boyolali dan Solo itu tidak ada aturan tersebut dan bisa dikatakan sebuah pembodohan politik dan pembodohan demokrasi.

(*)

Berita Terkini