Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ratusan kader dari Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Weru, Baki dan Mojolaban melakukan aksi demo di depan kantor KPU Sukoharjo, Senin (17/3/2024).
Mereka menyampaikan keluhan soal isu dua Caleg PDIP yang dikabarkan tidak dilantik oleh DPC PDI Perjuangan Sukoharjo.
Dua Caleg tersebut yakni Tiwi Pramudiatna yang bertarung di Dapil 2 dari Weru dan Ngadiyanto yang bertarung di Dapil 5 dari Mojolaban.
Pantauan TribunSolo.com, massa mulai berdatangan di kantor KPU pukul 09.30 WIB.
Kemudian, mereka melakukan orasi pada pukul 10.00 WIB.
Ratusan kader tersebut tiba menggunakan motor, mobil orasi dan beberapa bus.
Tampak beberapa perwakilan yang mengenakan seragam PDI Perjuangan dipersilakan masuk ke Kantor KPU Sukoharjo.
Mereka melakukan audiensi dengan Ketua dan Komisioner KPU Sukoharjo.
Baca juga: Hasto Klaim Suara Ganjar-Mahfud Capai 33 Persen Usai Audit Forensik IT PDIP: Pilpres Harus 2 Putaran
Ketua Ranting PDIP Desa Karangtengah, Didik Rudiyanto mengaku kedatangan ratusan kader PAC PDIP ke KPU Sukoharjo untuk memberikan dukungan kepada KPU Sukoharjo.
"Kami datang untuk memberikan dukungan kepada KPU Sukoharjo, untuk mempertahankan mekanisme aturan yang berlaku," ucap Didik, Senin (17/3/2024).
Aturan yang berlaku tersebut yakni PKPU nomor 6 tahun 2024 dan sesuai keputusan MK proporsional terbuka, penentuan caleg terpilih adalah suara terbanyak.
"Dan KPU (Sukoharjo) sepakat itu (dengan aturan itu), tinggal menunggu rekomendasi KPU Pusat," terangnya.
Kedatangan mereka ke KPU terkait dukungan soal aturan ini.
Setelah berdemo di Kantor KPU Sukoharjo, mereka akan bergeser ke kantor DPC PDIP Sukoharjo.
"Nanti kami ke kantor DPC untuk bisa memutuskan agar melantik Tiwik dan Ngadiyanto," paparnya.
Didik menambahkan, alasan tidak dilantiknya Tiwi dan Ngadiyanto karena aturan partai yang menurut dia tidak jelas.
Apalagi itu berbeda dengan KPU.
"Ini merugikan, kami terus berlanjut ke DPD bila perlu ke DPP juga," tandasnya. (*)