TRIBUNSOLO.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan berkoalisi pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Kesepakatan berkoalisi itu setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bertemu di Jakarta pada Senin (24/4/2024).
"Jatim memang menyita waktu agak banyak dengan Pak Mardiono dan hampir sepakat, pokoknya kita harus mengusung seseorang," kata Cak Imin, Senin.
Baca juga: Cak Imin Sambut Prabowo Subianto di Markas PKB, Sinyal Tinggalkan Anies dan Gabung Pemerintahan?
Meski demikian, Cak Imin tak mau membocorkan sosok yang akan diusung bersama PPP tersebut.
Pasalnya kata dia, jika sosok itu diketahui mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa., maka akan berbahaya.
"Siapa dia? Ini masih rahasia. Nanti kalau bocor, ketahuan Khofifah bahaya," katanya.
Khofifah sendiri sudah menyatakan dirinya merasa nyaman dan produktif bersama dengan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Emil Elestianto Dardak.
Dia pun memohon doa restu untuk kembali berproses dalam Pilkada Jatim 2024 pada bulan November 2024.
Baca juga: MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies-Cak Imin, Hakim Sebut Kurang Bukti
"Hari ini kami sowan bersama dengan Pak Emil. Beliau adalah penguat dalam perjalanan kami lima tahun memimpin Jatim. Dan ke depan insya Allah kami akan berproses kembali untuk pencalonan gubernur di bulan November 2024 mendatang," katanya dalam keterangan tertulis di Surabaya, Minggu (28/4).
Dia menyebut sejauh ini banyak yang menanyakan apakah akan maju kembali bersama Emil Dardak dalam Pilkada Jatim 2024/
Khofifah pun membuka peluang kembali berduet dengan Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024.0
"Saya merasa nyaman dan produktif dengan Pak Emil. Rasa Nyaman itu penting. Dan produktif juga sangat penting. Maka kami mohon doa panjenengan (doa) semua agar apa yang sudah kami lakukan dan yang akan kami lakukan ke depan bisa memberikan berkah manfaat bagi semua," tuturnya.
(*)