Sementara itu, aksi polisi merazia makeup milik siswi SMP ini malah menuai komentar kontra warganet.
Mereka menyebut polisi tak ada kepentingan untuk mengurus perkara razia di sekolah.
Klarifikasi Polda Lampung
Menanggapi video yang viral tersebut, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah, pun memberikan kalrifikasinya.
Dia membenarkan adanya kegiatan pemeriksaan yang terekam di video viral.
Peristiwa terjadi di SMPN 1 Seputih Agung oleh anggota Bhabinkamtibmas Polres Lampung Tengah bernama Bripka Eko Purwanto.
Baca juga: Viral Pelat Nomor Fortuner Penyebab Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Sekejap, Ini Penjelasan Polisi
Namun, Umi menegaskan bahwa razia yang disebutkan adalah sebuah misinformasi.
Menurut Umi, ada kegiatan lain yang dilakukan oleh polisi di sekolah pada hari itu.
"Itu bukan razia, tetapi edukasi terkait perundungan (bullying), serta pelecehan seksual," kata Umi, Minggu (5/5/2024).
Umi mengatakan, kegiatan tersebut benar dilakukan oleh Brigadir Kepala (Bripka) Eko Purwanto dan videonya diunggah ke akun TikTok yang bersangkutan.
"Video yang diunggah di Twitter itu hanya sepotong dari keseluruhan videonya," kata Umi.
Umi menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan usai Bripka Eko diminta menjadi pembina upacara bendera.
Setelah upacara, Bripka Eko berbincang dengan sejumlah siswi terkait apakah ada siswi yang berdandan secara berlebihan.
Baca juga: Viral Pedagang Siomay Nekat Curi 675 Celana Dalam di Semarang, Ternyata Ini Alasan Melakukan Aksinya
Pertanyaan ini disampaikan Bripka Eko karena dia pernah menjadi narasumber workshop anti perundungan di SMP tersebut.
Saat itu Bripka Eko membedah kasus perundungan yang dialami seorang siswi karena mengenakan makeup secara berlebihan saat sekolah.