Pilkada 2024

Ditolak PDIP, Bobby Nasution Berpeluang Maju di Pilkada Sumut 2024 Lewat Gerindra

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution, usai mengikuti pengarahan bakal calon kepala daerah Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

TRIBUNSOLO.COM - DPP Partai Gerindra menimbang nama menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution untuk diusung pada Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Dia mengakui, nama Bobby menjadi salah satu tokoh yang berpeluang dijagokan Gerindra dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

Baca juga: Soal Kabar Bobby Nasution Mau Nyagub di Sumatra Utara, PKS Sebut Masih Terbuka untuk Mendaftar

"(Pilkada) Sumut, ya ada beberapa nama yang sedang dikaji termasuk Bobby Nasution," kata Muzani kepada wartawan, Minggu (12/5/2024).

Sementara soal Pilkada Jawa Timur, Gerindra sudah hampir pasti mendukung Khofifah Indar Parawansa untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024 tersebut. 

"Jawa timur sudah selesai, kita fokus pada pemenangan Ibu Khofifah, Jawa tengah, Jawa barat, termasuk DKI Jakarta," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI itu membeberkan beberapa nama yang bepeluang diusung di Pilkada.

Baca juga: Beredar Kabar Jokowi Bakal Beri Penghargaan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana Buka Suara

Untuk Pilkada Lampung, kata Muzani, Partai Gerindra mengusulkan Rahmat Mirzani Djausal

"Kemarin kami perkenalkan calon gubernur Lampung saudara Mirza, Rahmat Mirzani Djausal, ketua Partai Gerindra Lampung menjadi calon gubernur Lampung. Kemudian nanti di Pulau Jawa, belum selesai tentang calon gubernur," kata Muzani.

Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan atau PDIP meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tak cawe-cawe dalam gelaran Pilkada Serentak 2024.  

PDIP menyampaikan imbauan itu menyusul rencanaBobby Nasution yang akan maju dalam gelaran Pilkada Sumatera Utara (Sumut). 

“Jadi apa saja yang dilakukan? Boleh tidak? Boleh, presiden boleh ke mana saja untuk melayani rakyatnya, tapi presiden juga harus adil dan harus jujur, kalau memang bersaing meskipun itu menantunya, menantu kesayangan misalkan ya, biarkan dia bersaing secara jujur dan fair,” kata Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat dalam Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (9/5/2024).

(*)

 

Berita Terkini