Saat itu ia memanggil montir untuk memperbaiki sistem pengereman. Kemudian rem sudah kembali berfungsi.
"Saya sudah niat bila rem kembali bermasalah, maka para siswa itu saya akan pindahkan ke bus lainnya. Namun, kecelakaan lebih dulu terjadi," ujarnya.
Sudira mengatakan, ia melawati Jalan Raya Palasari, Desa Palasari Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, bukan kali pertama.
"Sejak 20 tahun lalu saya melawati jalan ini. Hampir setiap minggu ke sini. Jadi saya tahu medannya walaupun kondisi gelap," tuturnya.
Saat itu di dalam bus terdapat 53 siswa, tiga guru pendamping, dan empat kru bus.
Sebelum terguling sempat menabrak satu unit mobil dan tiga sepeda motor.
Sebanyak sebelas orang tewas, 15 orang luka berat, dan 11 orang luka ringan. Sopir bus, Sudira selamat. Hingga semalam ia masih dirawat dirawat di RSUD Subang.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul FAKTA Mencengangkan Bus Maut yang Alami Kecelakaan di Ciater Subang Jawa Barat, Diungkap Kompolnas dan 4 Penyebab Kecelakaan Bus di Ciater, Subang, Jawa Barat, Menurut Sopir Bus Trans Putera Fajar