Pilkada 2024

Sepakati Kerjasama dengan PDIP, PKS Boyolali Tetap Lakukan Penjaringan Calon Bupati-Wakil Bupati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD PKS Boyolali

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - PKS dan PDIP sepakat bekerjasama di Pilkada Boyolali 2024.

Namun, kedua partai itu masing-masing melakukan penjaringan bakal calon (Balon) Bupati-Wakil Bupati.

PDIP sudah selesai melakukan penjaringan internal.

Nama-nama yang paling banyak diusulkan kader hingga tingkat desa sudah dikirim ke pusat.

Tiga nama yang diusulkan itu antara lain, Bupati-Wakil Bupati petahana, M. Said Hidayat- Wahyu Irawan.

Lalu, Ketua DPRD Boyolali, Marsono.

Tinggal menunggu rekomendasi dari ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sementara penjaringan balon di PKS masih berlangsung. Cara menjaringnya pun sama.

Baca juga: Langkah PKS di Pilkada Solo 2024, Segera Umumkan Bakal Calon Hasil Penjaringan Internal

Kader ditingkat bawah mengusulkan nama yang kemudian diproses oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Boyolali.

"Peraturan dari DPP PKS, Kita diminta untuk meminta pendapat para kader, melalui pembinaan anggota dan struktru DPC (Pengurus PKS di tingkat Kecamatan) untuk memberikan pendapatnya juga," kata Ketua DPD PKS, Nur Arifin, saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (27/5/2024).

Dia menyebut proses penjaringan balon bupati-wakil bupati masih berjalan.

Pihaknya pun belum bisa menyebutkan nama yang paling banyak diusulkan.

"Proses internal masih berjalan. Masih on proses. Datanya baru sebagian yang masuk," jelasnya.

Selain dari Kader internal, pihaknya juga punya opsi untuk membuka pendaftaran balon dari luar.

Baca juga: PKS Rahasiakan 10 Nama Tokoh yang Didekati untuk Pilkada Karanganyar 2024

"Tapi kita lihat situasi. Apakah kita perlu membuka pendaftaran ke publik, atau dengan penjaringan internal ini kita sudah cukup?," jelasnya.

Dalam Pemilu 2024, PDIP memperoleh 36 kursi DPRD.

Sementara PKS, hanya mendapatkan 4 kursi. Jumlah kursi itu memang terpaut jauh.

Tak menutup kemungkinan, calon yang diusung kedua partai yang sudah menandatangi kerjasama politik itu semua dari PDIP.

PKS pun cukup realistis.

"Kan kita bekerjasama tidak hanya sekedar pasangan calon ya. Kita bekerjasama untuk membangun untuk 5 tahun ke depan. Jadi tidak hanya sekedar urusan pasangan calon, kita ingin berkontribusi membangun Boyolali 5 tahun ke depan," pungkasnya.

(*)

Berita Terkini