Penyakit antraks juga sering tidak terdeteksi dan teramati, sehingga hewan dapat ditemukan mati mendadak.
Apabila ada beberapa ciri antraks yang terdeteksi pada hewan kurban, segeralah melaporkan kepada dinas pertanian dan peternakan setempat.
Hewan ternak yang terserang atau diduga terserang antraks harus segera diisolasi dari ternak lain.
Baca juga: Hasil Tes Darah Keluarga di Klaten yang Diduga Konsumsi Sup Tulang Terpapar Antraks: Negatif!
Cara mencegah antraks
Penyakit berbahaya ini dapat diobati dengan memberikan antibiotik pada hewan, seperti penicillin, sulfonamide, streptomycin, dan oxytetracycline.
Selain itu, hewan ternak yang akan dijadikan kurban juga dapat diberikan vaksinasi setiap tahunnya.
Di daerah yang sudah bebas antraks, tindakan pencegahan dilakukan berdasarkan pengawasan dan pengendalian keluar masuknya ternak oleh dinas setempat.
Lalu apabila hewan yang mati karena antraks atau diduga antraks, binatang tersebut harus dimusnahkan dengan cara dibakar sampai habis.
Jika tidak memungkinkan, sapi yang sudah terlanjur mati dapat dikubur dengan kedalaman minimal 2 meter dari permukaan tanah.
(*)